Dikutip dari Kumparan.com, tentang Sapta Marga yang disinggung Jodi. Diungkapkan Didu, bahwa hal itu sebagai pengingat bahwa Sapta Marga sejatinya lebih mengedepankan kepentingan rakyat dibanding urusan pribadi.
Didu merasa bahwa dirinya berkewajiban untuk tetap kritis, demokratis dan peduli terhadap aparatur negara, agar senantiasa fokus terhadap tugasnya supaya Indonesia maju, adil dan makmur. Untuk itu, Said Didu merasa yakin bahwa LBP memahami isi suratnya tersebut.
Jika menilik pada isi surat Said Didu, memang cukup bisa dipahami bahwa setiap aparatur negara tanpa kecuali harus mampu menerima kritik. Karena pada dasarnya, kritik adalah sebagai media agar kinerja aparatur negara ini selalu pada jalur yang benar sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada.
Hanya saja, masalahnya kritik ini harus benar-benar berdasarkan data, fakta dan analisa tajam agar tidak terjebak dalam pusaran fitnah. Sebab, jika ini terjadi yang ada malah menjadi malapetaka bagi di pengkritik tersebut.
Kaitannya dengan kritikan Said Didu, tentunya kita masih menunggu apakah benar bahwa kritikannya tersebut obyektif berdasarkan fakta yang ada atau malah fitnah belaka.
Disinilah menariknya. Sekarang duduk perkaranya sudah jelas bahwa Said Didu menolak untuk memohon maaf terhadap LBP. Tinggal bagaimana pihak LBP sendiri mampu membuktikan ancamannya yang akan membawa Said Didu ke jalur hukum atau jangan-jangan hanya gertak sambal semata.
Tapi, kalau boleh penulis berpendapat dan sumbang saran. Ada baiknya ancaman pihak LBP ini dibuktikan. Dengan demikian setidaknya bakal terkuak siapa yang benar dalam hal ini.
Apakah pernyataan Said Didu ini bisa dibuktikan kebenarannya atau sebenarnya hanya ingin mencari sensasi saja agar akun pribadinya itu banyak dibur netizen.
Selain itu, sebagai ajang pembuktian pihak LBP pula, bahwa selama ini yang dituduhkan adalah salah. Dengan demikian, pihak LBP pun bisa membersihkan namanya kembali yang dalam beberapa hari terakhir menjadi bahan tanda tanya besar di masyarakat.
Menarik kita tunggu apa respon pihak LBP selanjutnya. Yang pasti apapun responnya, penulis yakin ini akan menjadi babak baru bagi perseteruan antara Said Didu dengan Luhut Binsar Panjaitan.
Salam