Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Alasan Ahok Pantas Pimpin Ibu Kota Baru, Setuju?

9 Maret 2020   15:05 Diperbarui: 9 Maret 2020   15:41 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


BELUM lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan empat nama kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Keempat nama dimaksud adalah, Bambang Brojonegoro, Tumiyana, Azwar Anas dan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Disebut-disebut dari keempat kandidat tersebut, nama terakhir yaitu Ahok merupakan calon paling kuat jadi pimpinan teringgi di Ibu kota baru yang letaknya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Sejumlah pihak menyebut, besarnya peluang Ahok jadi Kepala Badan Otorita IKN, merujuk pada pengalamannya sebagai kepala daerah.

Sebagaimana diketahui, sebelum menjabat Komisaris Utama (Komut) Pertamina, dia pernah dua kali menjabat sebagai kepala daerah. Pertama sebagai Bupati di Belitung Timur. Sedangkan yang kedua adalah Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, isu kedekatannya dengan Presiden Jokowi juga disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang menjadikan Ahok merupakan kandidat paling kuat diantara pesaingnya.

Rupanya, Analis Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, memiliki sedikit pandangan berbeda terkait alasan Ahok sebagai kandidat paling kuat untuk menduduki jabatan Kepala Badan Otorita IKN.

Dilansir detikcom, Trubus menjelasakan bahwa pembangunan ibu kota baru membutuhkan SDM, infrastruktur dan dana yang besar. Kemudian, pembangunan ibu kota baru juga membutuhkan orang yang tidak sekadar berwacana dan punya pengalaman memimpin ibu kota.

"Butuh orang kerja nyata, orang punya kemampuan mengelola me-manage berbagai persoalan, pembangunan infrastruktur, pendanaan, dan kerjasama pihak-pihak investor. Karena ini pembangunan tidak menggunakan APBN sepenuhnya, kebanyakan dari investor," katanya kepada detikcom, Minggu (8/3/2020).

Dalam pandangan Trubus, Ahok juga mempunyai citra yang baik di hadapan para investor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun