TEGANG, mungkin kata itulah yang paling tepat untuk menggambarkan pertandingan Liga Primer Inggris pekan ke-29 antara tim penghuni zona degradasi, Bournemouth versus sang pemuncak klasemen sementara, Liverpool di Stadiun Anfield, Sabtu malam (7/3/2020).
Meski sempat mengalami dua rentetan kekalahan di liga domestik dan satu kekalahan pada babak 16 besar Liga Champion leg pertama dari tim La Liga, Atletico Madrid, pasukan Jurgen Klopp diperkirakan banyak orang mampu melumat Bournemouth dengan mudah. Apalagi, mereka bermain di kandangnya, Stadion Anfield.
Tapi fakta di lapangan bercerita lain. Tim tamu justru tanpa diduga mampu menampilkan perlawanan ketat dan semangat luar biasa, demi menjaga asa tetap bertahan di kasta tertinggi Liga sepak bola Inggris. Bahkan, mereka mampu lebih dulu unggul pada meni ke-9 lewat sontekan Callum Wilson.
Situasi yang sangat tidak diduga ini membuat para pemain The Reds (julukan Liverpool) kelihatan serba salah dan tegang. Bayangan kekalahan di tiga ajang berbeda yang dialami The Reds bisa jadi terulang kembali.
Beruntung, akhirnya Mohamad Salah mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-25. Pemain asal Mesir ini sukses mencetak gol setelah mendapat umpan dari Sadio Mane. Hingga kedudukan menjadi imbang 1-1.
Bahkan, delapan menit berselang The Reds mampu membalikan keadaan lewat gol yang diciptakan Sadio Mane. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Rupanya gol Mane adalah gol pamungkas pada pertandingan tersebut. Hingga laga berakhir tidak ada gol lagi yang tercipta.
Dengan kemenangan 2-1 atas Bournemouth, membuat pundi-pundi poin The Reds bertambah menjadi 82 poin dari 29 laga, dengan rincian 27 menang, sekali seri dan sekali kalah.
Namun, arti kememangan semalam atas Bournemouth bagi The Reds adalah semakin mendekatkan diri pada tangga juara untuk pertama kalinya setelah format liga Inggris dirubah menjadi English Premiere League (EPL) atau gelar ke-19 sepanjang keikutsertaan Liverpool di kasta tertinggi liga Inggris.
Lalu, berapa poin yang harus diperoleh Liverpool untuk bisa memastikan diri sebagai juara Liga Primer Inggris musism 2019/2020 ini?
Jika menilik peta papan klasemen sementara hingga pekan ke-29, dengan 82 poin yang dikantongi Liverpool. Pasukan Jurgen Klopp hanya butuh tiga kali kemenangan lagi untuk bisa menjadi juara. Dengan demikian jumlah poin The Reds menjadi 91.
Jumlah poin ini mustahil bisa dikejar oleh tim peringkat ke-2 Manchester City yang baru mengoleksi 57 poin dari 27 laga. Pasalnya, sekalipun pasukan Pep Guardiola ini mampu menyapu bersih 11 laga sisa, nilai maksimal yang akan diraihnya hanya 90 poin.
Sebagaimana diketahui, Liga Primer Inggris diikuti oleh 20 tim. Jadi jumlah laga yang dimainkan untuk satu musim kompetisi adalah 38 laga.
The Reds Bisa Lebih Cepat Juara, Asal...
Titik aman Liverpool menjadi juara Liga Primer Inggris adalah memenangi tiga laga dari sembilan pertandingan yang tersisa.Â
Tapi, sebenarnya kepastian juara anak-anak Anfield ini bisa terjadi lebih cepat, yaitu dengan mengambil keuntungan dari pertandingan derby Manchester, yang baru bertanding nanti malam, Minggu (8/3/2020).
Dalam hal ini, jika pada pertandingan Manchester United yang bertindak sebagai tuan rumah mampu mengalahkan tamunya Manchester City. Maka, untuk menjadi kampiun Liga Primer Inggris, The Reds hanya cukup menambah dua kemenangan lagi.
Bagaimana ini terjadi?
Ya, andai Kevin Bruyne dan kawan-kawan tidak mampu menambah angka saat lawan Manchester United, berarti poinnya akan tetap 57 dari 28 laga.
Artinya dengan menyisakan 10 laga, poin maksimal yang akan diperoleh Manchester City adalah 87.
Nah, sementara ini The Reds telah mengumpulkan 82 poin. Jadi dengan dua tambahan kemenangan, poinnya akan menjadi 88.Â
Jumlah ini jelas cukup bagi Mohamad Salah dan kawan-kawan mengangkat tropy juara Liga Primer Inggris musim 2019/2020. Terimakasih.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H