Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sst, Katanya Ahok Bakal Dijadikan Pemimpin Ibu Kota Baru?

29 Februari 2020   11:12 Diperbarui: 4 Maret 2020   14:15 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


PEMBANGUNAN ibu kota baru yang sudah ditetapkan Pemerintah Indonesia di Kabubaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur rencananya baru akan dimulai pada quartal IV tahun 2020 ini. Tapi, desas desus tentang siapa yang akan memimpin ibu kota baru ini sudah mulai bergerak liar.

Beda halnya dengan ibu kota Jakarta saat ini yang pemimpinnya adalah setingkat gubernur dan mekanisme pemilihannya melalui sistem pemilihan langsung kepala daerah. Calon pemimpin ibu kota baru akan dijabat oleh pimpinan setingkat menteri.

Karena itu, otoritas mutlak yang bisa mengangkat calon pemimpin ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur ini ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pertanyaannya, siapa yang akan dipercaya Jokowi untuk memimpin ibu kota baru tersebut?

Tentunya jawaban ini akan menjadi rasa penasaran semua pihak dan menjadi tanda tanya besar. Namun, seperti dilansir CNBC Indonesia, nama Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok digadang-gadang merupakan calon kuat yang akan dipilih Presiden Jokowi.

Meski belum menyebutkan pasti siapa nama yang akan jadi pemimpin ibu kota baru, Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat dikomfirmasi awak media, sepertinya membenarkan bahwa desas-desas itu benar adanya.

"Nanti akan diumumkan, Presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu. Tapi biarlah nanti resmi diumumkan Presiden," ujar Luhut saat ditanya apakah Ahok yang menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru, di Istana Negara, Jumat (28/2/2020).(CNBC Indonesia).

Jika desas-desas itu benar dan akhirnya Jokowi menjatuhkan pilihannya terhadap Ahok, memang sah-sah saja karena sudah menjadi hak prerogatif presiden (jika jabatan pemimpin ibu kota baru setingkat menteri).

Namun penulis rasa setiap kali yang berhubungan dengan Ahok, hampir dipastikan tidak pernah menemui jalan mulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun