Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Jalan Anak Langit

25 Februari 2020   23:33 Diperbarui: 25 Februari 2020   23:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cakrawala membentang indah
Melukis kisah tentang perjalananmu
Duhai, gadis pejuang tangguh

Mentari bersinar cerah
Awan-awan beriringan
bersama kepak Elang
Mengucap selamat pagi
Kepadamu
Duhai, gadis petarung waktu

Tapi, mendadak langitku muram
badai datang menghempas begitu keras
Pikiran pecah berkeping-keping
Hati tersayat beribu sembilu
Tangis pun menderu
Duhai, sudah menyerahkah engkau gadis kecilku?

Kabar apa yang aku dengar hari ini?
Kemarin kita masih bercanda riang
Bercengkrama tentang puisi
dan diksi-diksi
yang di tanganmu tak pernah mati

Selamat jalan anak langit
Pergilah dengan tenang
Biarkan di sini
Karyamu abadi

Obituari Adel, semoga tenang di sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun