PEMERINTAH Indonesia sudah menetapkan bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur akan dijadikan lokasi baru ibu kota negara menggantikan Jakarta.
Bahkan, sebagai salah satu bentuk keseriusan rencana pindahnya ibu kota negara tersebut, Presiden Joko Widodo menggelar sayembara untuk mendapatkan konsep desain terbaik bagi pembangunam ibu kota baru kelak.
Setelah dilakukan serangkaian proses penjurian, akhirnya diputuskan oleh pemerintah, melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahwa yang berhasil memenangkan sayembara tersebut adalah dari pihak Urban+.
Urban+ yang dipimpin langsung oleh pendirinya, Sibarani Sofian sukses menaklukan para juri dengan mengusung konsep desain "Nagara Rimba Nusa".Â
Konsep ini secara garis besar lebih mengutamakan keseimbangan antara tata kota modern, pembangunan manusia dan sifat manusia serta kelestarian alam.
Dalam prosesnya, Sibarani Sofian tidak bekerja sendiri. Â Konsep desain Nagara Rimba Nusa dirancang oleh tim yang beranggotakan 10 orang di bawah lembaga Urban+.
Mereka itu adalah para desainer gabungan dari beberapa negara, antara lain: Sofian Sibarani, Ardzuna Sinaga, Rahman Andra Wijaya, Vincentius Hermawan, Winarko Hadi Susilo, Tedy Murtedjo, Scott Christopher Dunn, Li Xiao Qing, Poh Seng Tiok, dan Jason David Zlotkowski.
Sibarani Sofian mengaku tak bisa bekerja sendiri dalam mengikuti sayembara ini. Ia berkolaborasi dengan arsitek dari luar negeri.
"Saya dulu pernah bekerja di luar negeri. Anggota tim ini ada yang dari Hong Kong, Singapura, Malaysia. Ide terbaik kita kumpulkan jadi satu. Ini kolaborasi. Mengerjakan kota nggak bisa sendirian, harus bersama," ujarnya ketika ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (23/12/2019).
Mudah-mudahan, konsep Nagara Rimba Nusa ini benar-benar konsep desain ibu kota yang kelak bisa membawa perubahan signifikan bagi kehidupan bangsa dan negara. Sehingga, cita-cita bangsa, menjadikan bangsa ini maju, subur makmur serta gemah ripah loh jinawi bisa terwujud.
Namun, dibalik rencana kepindahan ibu kota ini ternyata membawa dampak bagi negara tetangga, Malaysia, khususnya yang berbatasan langsung dengan Kalimantan, yaitu Serawak.