PERTANDINGAN panas derby London utara pada pekan ke-18, antara tuan rumah Totenham Hotspur versus Chelsea memang telah berakhir dengan kemenangan berpihak pada tim tamu. Dengan skor, dua gol tanpa balas.Â
Kedua gol tersebut tercipta seluruhnya pada babak pertama hasil sepakan gelandang enerjik asal Brasil, William.
Dengan hasil ini, menjadikan The Blues (julukan Chelsea) semakin meninggalkan The Lilywhites (julukan Totenhan Hotspur) dengan jarak enam poin dan nangkring di posisi empat klasemen sementara. Sedangkan Hostspur harus puas turun ke peringkat tujuh.
Tidak hanya pertandingan sesama tim dari London Utara ini saja yang panas. Pertarungan di sisi lapangan antara dua pelatih masing-masing tim pun tidak kalah menarik dan panas. Bahkan memanasnya kedua pelatih ini berlanjut hingga pertandingan telah usai beberapa hari lalu.
Adalah pelatih Chelsea, Frank Lampard yang secara terang-terangan mulai berani "menunjuk hidung" mantan bossnya, Jose Mourinho yang kini melatih Totenham Hotspur.
Sebelumnya kedua sosok dengan nama besar ini telah bahu membahu membawa Chelsea ke puncak kejayaan. Waktu super Frank (jukukan Lampard) adalah salah satu pemain andalan The Special one (julukan Jose Mourinho) kala dirinya melatih The Blues pada tahun 2004-2007 dan 2013-2015.
Sedangkan satunya lagi adalah Kevin De Bruyne. Pemain yang berwarga kenegaraan Belgia ini membela Manchester City dan sukses membawa timnya menjadi juara liga primer musim lalu. Perlu diketahui bahwa kedua pemain tersebut sebenarnya pernah membela Chelsea, namun bakat mereka disia-siakan oleh Jose Mourinho saat sedang menjadi manajer Chelsea.
Lampard sendiri tidak memungkiri kalau pada saat itu Salah dan De Bruyne tak mendapat banyak menit bermain, sehingga mereka berdua memutuskan hengkang. Akan tetapi, Lampard menilai bahwa seharusnya seorang manajer bisa lebih bersabar dalam menangani pemain muda.
"Jika kita tidak sabar dan jika kita tidak bertahan dengan para pemain, kita mungkin berakhir dalam situasi seperti kita sebelumnya, di mana para pemain kelas dunia yang ada saat ini, sempat berada di Chelsea ketika mereka masih berusia 20, 21 tahun dan manajer tidak terlalu menyukai mereka saat itu," terang Lampard, melansir dari Daily Mail, Rabu (25/12/2019).
Oleh karenanya, The Spesial One merasa tidak bersalah dengan kepergian dua pemain top tersebut. Mourinho justru merasa kalau dirinya adalah orang yang berjasa merekrut pemain tersebut, karena ia yang merekomendasikannya kepada klub untuk dibeli.
"Ketika klub memutuskan untuk menjualnya, itu bukan saya. Saya membelinya, saya tidak menjualnya, dan hubungan saya dengan pemain tersebut baik-baik saja," ujar Mourinho.
Wassallam