TUNTAS sudah pertandingan seru sesama tim London Utara, Totenham Hotspur versus Chelsea. Pertandingan derby yang dilangsungkan di Totenham Stadium, Minggu malam (22/12/2019) ini dimenangkan The Blues (julukan Chelsea) dengan skor 0-2.
Adalah Willian yang menjadi momok Hotspur dalam laga tersebut. Pemain gelandang asal Brasil itu memborong kedua gol Chelsea. Gol pertama dia ciptakan pada menit ke-10 lewat sepakan melengkung yang indah ditonton. Sedangkan yang kedua, tercipta jelang babak pertama berakhir lewat eksekusi penalti.
Kemenangan atas Tottenham menjaga Chelsea tetap berada di posisi empat klasemen Liga Inggris, mengumpulkan 32 poin dari 18 laga. Sementara Tottenham melorot ke posisi tujuh dengan koleksi 26 angka.
Pertandingan pekan ke-18 liga primer inggris antara The Lilywhites (julukan Totenham Hotspur) versus The blues tadi malam bukan sekedar memperebutkan tiga poin dan mengamankan tiket empat besar klasemen. Tapi, pertandingan adu gengsi antara dua pelatih beda generasi.
Ya, Jose Mourinho di kubu Hotspur adalah pelatih kawakan dengan segudang prestasi di tingkat klub, baik domestik maupun internasional. Pria Portugal yang akrab dipanggil The special one ini kerap membawa timnya ke puncak kejayaan. FC Porto, Inter Milan, Real Madrid bahkan Chelsea sendiri pernah merasakan tangan dinginnya. Tidak salah, jika Mou didaulat sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
Layaknya David versus Goliath, itulah gambaran Frank Lamparad di kubu Chelsea saat berhadapan dengan Mourinho tadi malam. Bagaimana tidak, karir kepelatihan Super Frank (jukukan Lampard) boleh dibilang masih seumur jagung. Sebelum melatih Chelsea, Lampard baru melatih Derby Country peserta kasta kedua di liga inggris.
Namun, pertandingan semalam, saat dia harus berhadapan dengan Mourinho yang juga mantan pelatihnya dulu, tidak tampak sama sekali perbedaan itu. Bahkan sebaliknya, Mourinho lah yang tampak seperti pelatih amatiran.
Betapa tidak, The special one seolah tidak memiliki taktik lain paska timnya ketinggalan 0-2 di babak pertama. Tidak ada perubahan signifikan yang bisa dilakukan Mourinho. Bahkan, situasinya semakin sulit setelah salah satu pemain andalan Mou asal Korea Selatan, So Heung Min harus mandi lebih cepat karena mendapatkan kartu merah pada menit ke-62.
Dengan kekalahan Totenham Hotspur di kandangnya saat melawan Chelsea menjadikan reputasi sempurna tak terkalahakan Mou saat melawan bekas timnya, tercoreng.
Statistik Opta memperlihatkan bahwa Mourinho menderita kekalahan kandang pertama melawan tim-tim yang pernah dilatihnya. Sebelumnya, manajer Portugal itu tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan di seluruh kompetisi dengan 12 kemenangan dan sekali seri.
"Hari ini buruk, kami tidak memulai dengan baik," ucap manajer Tottenham itu usai pertandingan dilansir dari BBC Sport.Â