AKHIRNYA setelah melewati perjuangan keras melalui babak perpanjangan waktu 2X 15 menit. Timnas sepak bola Sea Games Indonesia berhasil melaju ke babak final. Setelah di babak empat besar sukses menumbangkan jawara Grup A, Timnas Myanmar dengan skor 4-2, yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (07/12/2019).
Ini adalah final ke tujuh kalinya bagi Timnas Indonesia, setelah kali terakhir mampu menebus babak final tahun 2013 lalu di Yangon, Myanmar. Saat itu Timnas Indonesia harus menerima keunggulan Thailand dengan skor tipis 0-1.
Bertanding melawan Myanmar di Stadion Rizal Memorial, Timnas Garuda Muda memang sedikit diunggulkan. Ini tak lepas dari skema permainan ditopang dengan skill individu anak asuh Indra Syafri ini sedikit di atas tim Harimau Asia (Julukan Timnas Myanmar).
Benar saja, meski di babak pertama berakhir dengan skor kacamata. Namun, penguasaan bola dan tembakan ke gawang didominasi Evan Dimas dan kawan-kawan.
Babak kedua berjalan, Timnas Indonesia semakin bernafsu mengejar kemenangan dan terus mengendalikan permainan. Hasilnya peluang demi peluang terus diciptakan lewat Osvaldo Hay, Egy Maulana Fikri maupun Sadil Ramdani. Sayang, tak satupun berbuah gol.
Baru menit ke-58 Timnas Indonesia mampu unggul lewat sepakan keras Evan Dimas setelah menerima umpan matang dari Egy Maulana Fikri.
Unggul 1-0 semakin membuat skuad Garuda Muda bernafsu untuk menambah keunggulan. Hasilnya, Egy Maulana Fikri mampu menggandakan keunggulan lewat sundulan kepalanya ke sisi kanan jala lawan.
Unggul 2-0, rupanya tidak membuat Timnas Indonesia mengendorkan serangan. Keasikan menyerang, petaka justeru datang menit ke-79. Sepakan keras Aung Kaung Man mampu memperkecil keunggulan.Â
Seperti belum tersadar dengan gol balasan Timnas Myanmar, semenit kemudian Harimau Asia mampu menggetarkan gawang Timnas Indonesia melalui sepakan Win Naint Tun setelah berhasil memanfaatkan blunder yang dilakukan penjaga gawang Indonesia, Nadeo Argawinata. Skor menjadi imbang 2-2.
Dengan kedudukan kembali sama kuat tersebut sejujurnya terasa cakar Garuda Muda membuat jantung penulis dan pendukung lainnya yang menonton langsung di layar kaca terasa mau copot.
Betapa tidak, setelah berhasil menyamakan kedudukan, Timnas jadi Myanmar merasa di atas angin. Mental bermain mereka menjadi lebih kuat. Sebaliknya, para pemain Timnas Indonesia menjadi di bawah tekanan. Beberapa kali, para penyerang lawan mengancam gawang Nadeo. Beruntung, hasil imbang 2-2 berhasil dipertahankan hingga 45 menit babak kedua selesai. Pertandingan pun dilanjutkan babak perpanjangan waktu.