Larik aksara masih enggan kugoreskan pada secarik kertas putih
Bukannya malas, tapi kata yang ingin kucipta masih terus mencari makna
Makna tentang jiwa, makna tentang kita yang selalu dirundung tanya
Kapan bahagia dan sejahtera yang dititipkan lewat narasi itu tiba
Kadang aksara tak butuh jadi pemanis kata, yang hanya membuat kita terpana
Lalu lupa, dan menyeret kita ke lembah sengsara
Aksara hanya ingin menembus ruang waktu dan menjadi makna
Ya, bermakna bagi jiwa, bagi kita agar mampu berguna bagi sesama
Aksara, kau memang ditakdirkan menjadi sekumpulan kata
Meski kadang tanpa makna, aksara terus berkuasa atas segala isi dunia
Tapi percayalah, aksara yang ingin kugores pada secarik kertas putih ini
Menjadi kata yang keluar dari isi jiwa, lalu biarlah nanti menemui takdirnya.
Sumedang, 05 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H