Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Malam

24 Oktober 2019   22:18 Diperbarui: 24 Oktober 2019   22:35 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja telah lama beranjak pergi, seiring jelaga menjemput malam. Perlahan namun pasti, kulabuhkan rasa rindu ini pada sunyi, pada nyanyian jangkrik yang iramanya tak beraturan

Setiap detik, degup di nadiku adalah namamu. Di dermaga hatimulah rasa ini bersandar, sambil menggamit malam yang sedang menanti hadirnya dekapan rembulan.

Wahai jiwa...! Aku di sini memuja bayangmu sambil mengalunkan rindu yang resah. Malam terasa begitu panjang waktu berjalan, menanti hadirmu memeluk rinduku.

Sumedang, 24 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun