Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bendera Usang

16 Agustus 2019   18:28 Diperbarui: 16 Agustus 2019   21:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ragamu kini hanya penghuni kotak berdebu
Tercampak pasrah pada kegelapan
Dilipat melipat diri dalam kesunyian

Hanya..

Kecoa busuk jadi rongrongan...

Tubuhmu kini rapuh dan lusuh

Tak lagi mampu  menerjang langit

Diam..diam dan terus diam.
Sebagai penunggu abadi kotak berbaur debu

Kumal, kotor, berdebu itulah dirimu
Namun.

Kau tetap jaya dan kebanggaanku

Kau selalu berkibar dalam jiwaku
Nyawa berkubang darah pun rela demi dirimu

Sumedang, 16 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun