Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Luka Itu Teramat Dalam

11 Juni 2011   15:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ndee…adakah salah satu dari kami yang menarik buatmu?” ucap Rani sambil senyum menggoda. “Kalian cantik...sexy serta membangkitkan hasrat lelaki yang memandangi kalian” aku tersenyum. “Lantas…mengapa kamu tak pernah mau tidur dengan kami” sahut Lia mengerling manja. “Buatlah aku jatuh cinta…maka ku kan penuhi hasrat kalian” aku kembali tersenyum. Seorang gadis cantik hanya terdiam tanpa menghiraukan ucapan temannya.Pandangannya tak pernah lepas dari sosok Andee…lelaki yang dicintainya sepenuh hati. Gadis itu bernama…Alien. **** “Andee pernah patah hati...teramat bahkan” ucap Rani sambil menyalakan sebatang rokok. “Beneran mbak?" tanya Alien yang  tak menyangka, lelaki setegar Andee bisa patah hati yang dalam. “Aku mengenal Andee saat dia kehilangan semangat hidupnya. Dan malam itu…....” Mulailah Rani bercerita tentang Andee. Tentang lelaki yang mengejar cinta sejati sampai ke kota metropolitan.Mengejar cinta yang tumbuh semasa kecil dengan seorang gadis desa yang cantik…Siti. Impiannya untuk meminang Siti sudah bulat…janji sudah terucap. Sampai akhirnya, Andee menemukan Siti dalam sebuah ruang kaca yang dikelilingi lelaki hidung belang di sebuah Pub. Andee kecewa...tetapi rasa cinta tak mengubah itu semua.Dia tetap menerima Siti.Sayang…Siti menolak untuk pulang bersama Andee. “Hingga aku mengenalnya..di saat Andee malu untuk kembali pulang. Kemudian…..” **** “Ndee…tolong saya.Saya harus memenangkan tender proyek itu…saya tahu itu keahlian kamu” pinta Om Edy padaku. “Siap om…serahkan semua pada saya.Pokoknya Om Edy terima beres” “Beruntung aku kenal kamu Ndee…kamu memang luar biasa” “Saya tidak pernah mengecewakan client Om” sahutku berpromosi. **** Namaku Andee.Orang bilang, aku lelaki sukses.Rumah megah,mobil mewah dan selalu dikelilingi wanita cantik. Keahlianku yang juga menjadi pekerjaanku adalah memahami seluk beluk birokrasi. Apapun bisa aku tangani, mulai dari mempermudah urusan birokrasi sampai urusan paling rahasia sekalipun. Awalnya aku hanya lelaki yang kehilangan semangat hidup dan terdampar di ibu kota.Sampai akhirnya aku mengenal Rani dan kemudian teman temannya. Perlahan aku berjuang untuk hidup.Aku menjadi mucikari yang menawarkan Rani beserta teman temannya pada pengusaha ataupun pejabat. Usahaku melesat dengan cepat.Aku mulai dikenal di semua kalangan pejabat dan pengusaha yang membutuhkan jasa layananku. Aku menjadi Andee yang baru, yang tidak perduli akan segala macam norma bahkan mungkin cinta. Ya..cinta.Sesuatu yang membuat aku begini…pahit bila kembali aku kenang. Toh bersama Rani, Lia, Alien dan lainnya aku bisa bersenang senang tanpa cinta. Sampai akhirnya aku kembali menemukannya…cinta, ya...cinta. **** “Ndee…makan dulu ya…aku suapin” pinta Alien dengan tulus. Aku hanya menganguk, tubuh ini terlalu lemah tak berdaya.Aku sakit, dokter bilang kondisi badanku butuh istirahat karena terforsir oleh kerja. “Habis makan…jangan lupa minum obat” kali ini aku tersenyum. Aku lihat mata Alien.Ada cinta yang tulus untukku, ada harapan yang digantungkan padaku.Pada lelaki kotor yang rapuh dan aku tersanjung. “Sekarang kamu istirahat ya Ndee…aku tinggal dulu…met istirahat” ucap Alien sambil mengecup keningku. “Oh ya Lien…malam ini kamu menemani Bpk. Wawan Purwanto ya?” Alien tersenyum dan mengangguk. Selepas Alien pergi, aku menangis.“ Maafkan aku Lien” batinku berbisik. Aku baru akan mencoba tidur ketika suara telepon masuk.Langsung saja kuangkat “Andee sayang… kamu lagi sakit ya…kasihan..cepat sembuh ya beib” ucapan seseorang ditelepon begitu menyejukan hatiku. “Iya Rie…tapi udah agak baikan koq…aku kangen Rie sama kamu” Dan kami pun ngobrol dengan hangatnya. Sementara itu di luar kamar, Alien menangis mendengar percakapan itu. **** “Ndee…bahaya! Cepat kabur…polisi sudah mengendus aksimu,bapakpun sudah tertangkap” ucap Agung, ajudan pak Wawan. Aku panik walaupun sudah berusaha bersikap tenang.Kupanggil semua wanita yang selama ini setia mendampingiku. “Polisi sudah mencium kegiatan kita.Untuk sementara kita harus menjari jalan supaya aman.Kalian pulang saja ke tempat asal dan bila ada masalah,hubungi aku dan bilang saja ke polisi kalau aku yang menjerumuskan kalian sehingga kalian tidak disalahkan” Setelah itu kami berkemas pergi dan tak lupa kukabari kekasihku. Ku tinggalkan Indonesia. Aku pergi menuju Korea. **** *Satu tahun kemudian* Seorang lelaki tampan dengan senyum menawan menuruni tangga pesawat yang mendarat di bandara Korea.Dengan santai dia melewati ruang kedatangan.Matanya yang tajam mencoba mencari seseorang. Tak lama kemudian,bibirnya tersenyum lebar dengan mata berbinar. Dilihatnya sosok Andee tengah menunggunya dan keduanyapun tertawa lebar kemudian berpelukan. *Nun jauh di sana, di Indonesia.* “Alien…ketahuilah, Andee sudah memiliki kekasih pilihannya.Nama Rie yang kaudengar waktu itu adalah kekasih Andee.Nama lengkapnya…Herry.Kami berusaha untuk mencoba menyembuhkan luka cinta Andee tapi kami gagal…kami tak mampu, luka itu teramat dalam buat Andee” ucap Rani sambil memeluk Alien. Dan Alienpun menangis…kini luka yang dalam itu ia rasakan dihatinya. **** Juni 2011 Di Sebuah Kota Pelarian, Korea kidul ** Nama dan tempat pelarian hanya merupakan imajinasi liar. Met Weekend Salam Elang

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun