Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tetap Tersenyum Kawan

7 April 2011   02:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:03 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetap tersenyum kawan Walau hidup itu berat untukmu Nikmatilah hidup ini kawan Karena kuyakin kau kuat memikulnya Proses dalam hidup ini pasti sakit kawan Seperti kita lahir di dunia ini Apa jadinya jika ibu kita jika tak mampu melewatinya Kita tak kan ada bukan Bagaimana mungkin kau bisa merasakan manis Jika tidak pernah merasakan pahit Janganlah resah bila hidupmu dalam kepahitan Berusahalah, sebab nanti kau akan merasakan manisnya hidup Kita boleh dibilang sampah, miskin serta kotor Dibilang tolol dan bodoh sekalipun Tetaplah  tersenyum Sebab itu proses kita kawan... untuk menjadi manusia Tapi satu hal yang perlu diingat kawan Janganlah kita malas, sebab itu kebodohan yang sesungguhnya Bukan aku mengguruimu kawan…bukan Sebab aku dan kau berteman untuk belajar Belajar bersama melewati proses Karena kita tahu Dikehidupan nyata kita , proses itu lebih berat Bersyukurlah atas hidup ini kawan, apapun itu… Terkadang kita hanya bersyukur atas nikmat Nya Kita lupa bersyukur atas cobaan Nya. Kita malah kecewa, marah dan merasa tak adil atas ujianNya Bukankah keduanya adalah karunia Kita dilemahkan untuk menjadi kuat Dan ada proses untuk itu Jadi tetaplah tersenyum kawan Tunjukkan senyummu pada dunia [caption id="attachment_100192" align="aligncenter" width="592" caption="biar susah tetap senyum "][/caption] **** Untuk kawan kawan ku yang aku cintai Di Kompasiana dan dunia nyata Terima kasih semua Salam Elang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun