Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Perawan dan Penjahat

4 April 2011   05:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:08 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu, pak Rt Spyderte sedang bejalan jalan di sebuah mall terbesar di planet kenthir untuk mencari mangsa. Maklumlah,walaupun sudah punya bini tapi kebiasaan cari daun muda gak bisa ilang. Kemaren orang pada sibuk bahas perawan, kalo Spyderte mah cuma sibuk cari perawan. Baginya,badan boleh gendut dan bau tapi otak mesum tetep jalan terus,maju perut pantat mundur begitulah mottonya. Sambil duduk di pojok sebuah café milikWepe (ket:warung pojok Wepe udah merambah ke mall,udah sukses dia),beliau…..? (halah beliau, ganti Lang), si gendut Rt (nah ini baru pas) mengawasi cewek cewek yang mampir sambil meminum secangkir kopi. Secangkir kopi sudah dihabiskan tetapi perawan yang dicari belum juga dapat. Kemudian si gendut Rt masuk ke dalam toilet yang ada di café itu untuk kencing. Saat kencing,tanpa disadarinya, bos Wepe juga lagi kencing disebelah si Rt. Bos Wepe heran melihat pisang si Rt yang bentuknya aneh, berulir seperti sekerup dan iseng Wepe bertanya “Bro..pisang ente kog melintir seperti sekerup seh? keliatan aneh getoh” “Wah gak tau neh bos ,udah dari sononya” sahut si gendut Rt kalem Selesai kencing,Wepe menggoyangkan pisangnya untuk menghilangkan tetesan air seni yang menempel. Si gendut Rt heran dengan kelakuan Wepe,balik dia bertanya “Loe ngapain bos koq kayak getoh ?” “Ini biasa bro,kalo abis kencing emang digerakin kayak getoh, emang loe gak pernah? “Waduh..selama ini gue salah dong, abis kencing langsung gue peres” teriak si Rt wkwkwkw **** Di tempat lain, Sibel yang cantik lagi pamitan sama sang mama untuk mejeng sendirian mencari cowok ke mall. Sang mama khawatir akan anak gadisnya, maklum aja,selain cantik dan masih perawan, Sibel itu termasuk gadis yang polos dan lugu. “Nak,hati hati.Kalo engkau mencari lelaki sebaiknya harus memenuhi syarat syarat mama” “Apa syaratnya ma? tanya Sibel “Pertama: Lelaki itu harus baik dan sopan. Kedua : Lelaki itu harus mapan dan  punya uang yang banyak, itu penting buat masa depan dan Ketiga: Lelaki itu harus masih single dan perjaka” “Perjaka..? maksud mama apa? tanya Sibel kebingungan “Hmmm…seperti…pisangnya.. masih segel, belum pernah terpakai getoh” sahut sang mama kebingungan menjelaskan ciri ciri perjaka. **** Singkatnya, Sibel mampir ke cafénya Wepe dan si gendut Rt masih aja nongkrong disitu. Dengan penciuman yang tajam, Si gendut Spyderte langsung mendekati sambil menebar jaring perangkap. Sambil tersenyum mesum, si Rt mulai mengajak berkenalan dan merayu Sibel. Setelah membayari makanan dan minuman Sibel, si Rt mengajak jalan keliling mall sambil belanja pakaian dan perhiasan untuk Sibel. Seterusnya…seterusnya dan seterusnya, akhirnya si Rt gendut mengantarkan Sibel pulang ke rumah dengan mobil barunya. Setelah si Rt pamitan, sang ibu langsung aja bertanya pada Sibel “Siapa lelaki tadi, apa sudah memenuhi syarat dari mama belum? “Tenang aja Ma, sudah semua syarat terpenuhi, dia baik koq,tadi sepanjang jalan selalu menggandeng aku, begitu juga saat menyebrang jalan. Dia juga mau membukakan pintu mobil buatku” “Apa dia kaya dan mapan” tanya sang mama kembali. “Dia kaya koq ma, tadi aku dibelikan baju, perhiasan dan handphone” “Apa dia masih perjaka,masih segel dan belum terpakai? Tanya sang mama kembali “Tenang aja ma, dia masih perjaka, tadi di kamar hotel saya liat pisangnya masih dibungkus menandakan belum pernah terpakai” wkwkwkwkwkwkw [caption id="attachment_99595" align="aligncenter" width="383" caption="segel pembungkus milik pak Rt"][/caption] **** Pesan Elang : Hey ladies...jaga dirimu, sebab banyak orang seperti Spyderte diluar sana wkwkwkwkw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun