Mohon tunggu...
Elang Hitam
Elang Hitam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sederhana

29 November 2016   18:51 Diperbarui: 29 November 2016   18:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjadi sederhana ternyata tak sesederhana itu.

Sederhana dalam gaya hidup misalnya, ternyata harus mengalahkan segala gengsiku,

meniadakan penilaian dan prasangka orang lain terhadap diriku. Sulit.

Sederhana dalam mencintai seseorang juga ternyata tak sesederhana itu,

ternyata aku harus siap jatuh kala seseorang yang kucintai, mencintai yang lain,

belum lagi menemukan cara untuk bangun setelahnya. Rumit.

Menurutku, tidak ada sesuatu hal yang benar-benar sederhana.

banyak hal-hal yang rumit di dalam kesederhanaan, yang apabila dikaji terus menerus,

sederhana tak akan lagi menemukan kesederhanaannya.

Menurutmu, adakah sesuatu yang benar-benar sederhana?

-Syahid 2016, Tanah Belitong-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun