“Tapi kalau ada pacarnya, ya tetep kerasan disini.”
Aku tersenyum getir, lebih tepatnya terpaksa terseyum saat laki-laki itu mengatakan sebuah gurauan. Sebenarnya sebuah gurauan biasa, tapi bagiku akan lain ceritanya. Kuraba lagi handphone yang sedari tadi ada di tanganku. Menunggu sebungkus lele goreng tidak lebih membosankan dibanding menunggu kabar dari seorang di seberang. Ia janji meneleponku hari ini.
Namanya Angga. Sudah sejak empat tahun silam kami mengikat janji, dan kini dua tahun sudah aku tidak pernah bersua dengannya. Ia di Jepang, mengejar impiannya meraih S2.
“Oh tidak, hapeku bergetar!”
Sesaat kupandangi layar hape itu. Bukan nama Angga . . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H