Mohon tunggu...
Kirana Kejora
Kirana Kejora Mohon Tunggu... -

just independent writer, ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Money

Buku Terbit Independent, why not?

24 Juli 2010   08:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“INDEPENDENT…SEBUAH PILIHAN!”

Sebuah karya dilahirkan tentu memiliki tujuan. Untuk siapa dan untuk apa. Karya tulis diharap sang penulis pastinya berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain sebagai pembacanya. Selama ini masih sebuah hal yang menarik dan menjadi pilihan jika karya kita bisa jadi sebuah buku. Produk konvensional yang layak dipertahankan. Mengingat tidak semua orang bisa mengakses internet dan budaya membaca itu masih bagian dari sarana rekreasi, yaitu santai dan butuh waktu tertentu untuk melakukannya.

Banyak teman-teman penulis yang karya-karyanya bagus, sering bingung mau dikemanakan. Diterbitkan penerbit, beli putus atau main royalty atau diterbitkan sendiri. Semau pilihan punay resiko. Dengan penerbit jelas kita di bawah benderanya, bahkan di bawah bayang-bayangnya sebagai kapitalis. Sedang mau menerbitkan sendiri masih banyak bayangan kendala dan minimnya pengetahuan bagaimana menerbitkan sebuah karya dalam bentuk buku.

SANGAT SEDERHANA :

Terbitnya sebuah buku hanya butuh sebuah ISBN

ISBN, singkatan dari International Standard Book Number (Nomor Buku Standar Internasional), merupakan nomor identitas judul buku yang diterbitkan oleh setiap penerbit. Salah satu fungsi utama dari ISBN adalah untuk memperlancar arus distribusi buku, sehingga pemesanan buku dapat dilakukan berdasarkan ISBN dari buku yang bersangkutan, selain legalisasi buku yang telah tercatat nomornya. Keuntungan dari cara ini adalah dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku yang dikehendaki. Misalnya dikarenakan oleh nama pengarang yang sama atau judul buku yang hampir sama tetapi isinya berbeda.

Pencantuman ISBN pada buku-buku yang diterbitkan sekaligus merupakan sarana promosi bagi para penerbit, karena informasi tentang ISBN ini dikumpulkan, diterbitkan dan disebarluaskan baik oleh Badan Nasional yang berada di Jakarta maupun Badan Internasional yang berlokasi di Berlin, Jerman.

Badan Nasional ISBN mempunyai tugas menyebarkan informasi ISBN melalui berbagai terbitan, seperti Bibliografi Nasional Indonesia (BNI), direktori, dan majalah Berita ISBN. Sedangkan Badan Internasionalnya mewakili Asosiasi Penerbit Internasional (International Publishers Association) dan Federasi Internasional Asosiasi-asosiasi Perpustakaan (International Federation of Library Association/IFLA). Nomor Buku Standar Internasional ini terdiri atas 10 digit angka yang mewakili tiga pengenal atau identitas dan satu pemeriksa, yaitu: 3 digit pertama berupa pengenal kelompok (group identity), empat digit kedua berupa pengenal penerbit (publisher identity), dua digit ketiga adalah pengenal judul buku (title identity), dan satu digit terakhir merupakan pemeriksa (check digit).

Dalam penulisannya, singkatan ISBN adalah dengan huruf besar dan terletak di depan angka-angka pengenal dan pemeriksa. Antara setiap bagian pengenal dan pemeriksa dibatasi oleh tanda penghubung, misalnya ISBN 979-8006-70-4. Angka pengenal kelompok ISBN untuk Indonesia adalah 979. Dengan demikian setiap judul buku yang mempunyai angka 979 berarti diterbitkan di Indonesia.

ISBN diberikan oleh Badan Internasional yang berada di Berlin, Jerman. Di Indonesia badan ini mendelegasikan wewenangnya kepada Perpustakaan Nasional RI sebagai Badan Nasional yang berhak memberikan ISBN kepada para penerbit yang memerlukannya.

Permintaan untuk mendapatkan ISBN dapat ditujukan kepada Perpustakaan Nasional RI, c.q. Pusat Layanan Informasi (Tim ISBN/KDT). Data-data buku yang perlu dikirimkan antara lain judul buku, nama pengarang/penyusun/penerjemah, cetakan/edisi/revisi, tahun terbit, dan kota terbit. Persyaratan lain adalah melampirkan halaman judul, daftar isi kata pengantar, serta surat permohonan dari kantor/lembaga yang akan menerbitkan buku yang dimintakan ISBN/KDT tersebut. Bagi penerbit yang belum mendaftar perlu mengisi surat pernyataan menjadi anggota ISBN dan KDT (Katalog Dalam Terbitan atau CIP/Cataloging In Publication)..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun