Mohon tunggu...
Ela May Lestari
Ela May Lestari Mohon Tunggu... -

Menulis menjadikan wadah untuk berkreasi, membaca menjadikan banyak pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Perencanaan Memulai Bisnis Baru

30 September 2014   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:55 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernakah diantara kita ingin memulai sebuah bisnis baru? Bisnis apakah yang ingin didirikan? Lalu langkah apa yang dibuat buat untuk memulai bisnis?

Steinford (1979) business is an institution which produces goods and service demanded by people. Yang berarti bisnis adalah sebuah lembaga yang menghasilkan jasa dan barang yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun apabila kebutuhannya meningkat, maka dari lembaga bisnis akan meningkatkan produksinya untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat, sambil mendapatkan keuntungan.

Setiap orang yang membuka bisnis pasti menginginkan bisnisnya maju. Salah satu pendukung majunya bisnis yaitu dengan membuat Perencanaan Bisnis. Menurut Hisrich-Peters, 1995: 113 pada buku Kewirausahaan  yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Buchari Alma, perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia.

Perencanaan bisnis dibuat untuk mengurangi resiko kegagalan dalam bisnis, juga dapat dijadikan sebagai alat evaluasi atas bisnis yang dijalankan, mengurangi pengeluaran bisnis yang besar, Dalam membuat perencanaan bisnis juga perlu diperhatikan syarat-syaratnya agar usaha yang dijalankan maju yaitu:

Pertama, Faktual dan Realistis

Yang dimaksud faktual dan realisitis yaitu bisnis yang didirikan nyata artinya bisnis tersebut benar-benar akan didirikan, bukan hanya sekedar opini.

Kedua, Logis dan Rasional

Logis dan rasional dapat diartikan bahwabisnis yang direncanakan dapat diterima oleh akal serta dapat dijangkau baik dari segi bahan baku, biaya, dan sumber daya manusianya.

Ketiga, Komitmen

Jika kita telah merencakan bisnis maka kita harus memiliki komitmen. Komitmen berguna untuk kemajuan bisnis yang dijalankan serta dapat menjadi motivasi kita dalam menjalankan bisnis.

Keempat, Fleksibel

Dalam merencanakan bisnis juga perlu memperhatikan apakah bisnis yang akan didirikan dapat bersaing dengan bisnis yang ada dimasa depan.

Kelima, Kontinuitas

Merencakan bisnis juga mencangkup bagian yang berbeda tetapi dapat digunakan sebagai langkah-langkah untuk melanjutkan bisnis dimasa depan.

Dalam menjalakan bisnis tidak hanya mengenai syarat-syarat dalam pendiriannya, namun juga kita harus menentukan langkah awal dalam mendirikan bisnis kita. Berikut ini hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam penyusunan perencanaan bisnis:


  1. Mencari tentang informasi mengenai bisnis yang akan didirikan,
  2. Menentukan Visi, Misi, serta tujuan mendirikan bisnis tersebut,
  3. Menentukan lokasi,
  4. Mempertimbangkan dan menyediakan anggaran biaya yang dibutuhkan,
  5. Membuat kumpulan program yang akan dijalankan dalam mendirikan bisnis,
  6. Menyusun strategi pemasaran produk,
  7. Mencari sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang bisnis yang akan dibangun.


Setelah menyusun rencana bisnis, tentu akan kita aplikasikan sesuai dengan yang direncanakan. Namun sering tidak jarang terjadi hambatan dalam mengaplikasikan perencanaan bisnis tersebut. Berikut ini beberapa contoh masalah yang dapat menghambat perencanaan bisnis yang akan kita dirikan.


  1. Informasinya kurang lengkap,
  2. Perencanaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin dapat terlaksana,
  3. Kurangnya pengetahuan tentang lingkungan,
  4. Kurangnya kemampuan dalam peralaman perencanaan,
  5. Biaya yang dibutuhkan terlalu besar,
  6. Kurangnya percaya diri untuk memulai bisnis.


Saat semuanya telah direncanakan dengan benar, maka tahap selanjutnya yang kita lakukan yaitu berdo’a agar bisnis yang kita dirikan dapat berjalan dengan maju serta dapat bersaing dengan bisnis yang akan ada dimasa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun