Mohon tunggu...
Khairul
Khairul Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Lelaki biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dicintai Jin

11 Maret 2016   06:13 Diperbarui: 11 Maret 2016   06:57 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku terengah malam itu seakan tak mampu menahan desahan, seakan ada yang menindih tubuhku kuat, berat tak terelakan.

Aku bergumam dalam hati "apa ini ?" Birahiku semakin menjadi-jadi sembari mendesah aku berusaha berdiri, namun terjebak dalam kenikmatan.

Kutampar pipuku, sakit !... dan aku sadar "ternyata aku sadar" gumamku, telanjang bulat diantara gelapnya kamar, aku kembali merasakan kejang-kejang, tak lama kebudian aku merasakan kenikmatan yang panjang, kulihat dan kurasakan begitu basahnya kasur tempat tidurku, setelah aku merasakan tubuhku kembali ringan kulihat pintu kamar terbuka dan lampu kembali menyala, aku tanpa baju celana menyaksikan diri basah oleh sperma.

Aku bingung kala itu kemudian menuju kamar mandi, membersihkan diri, namun tak lama aku seakan didorong dan lagi-lagi seakan ada yang memainkan kemaluanku, syahwatku pun menjadi-jadi hingga yak terlalu sadarkan diri.

Jelas sangat jelas kulihat sembari merasakan tiba-tiba saja sosok wanita cantik menindih tubuh, telanjang bulat pula, aku diam terengah melihat kecantikannya, lalu aku beryanya "Siapa kamu ?", perempuan itu dengan nada suara yang lembut menjawab "aku adalah kekasihmu, yang setiap malam selalu mencintaimu, melayanimu sayang" sontak aku kaget, seakan ingin pingsan namun dihela oleh kenikmatan. Aku bertanya kembali "darimanakah kamu ? Kenapa kamu mencintaiku ? Padahal aku tak mengenalmu ?" Perempuan itu menjawab "aku adalah wanita yang sering hadir dalam mimpimu, terkadang kau menghayalkanku" aku heran dan bingung.

Wanita itu memainkan keindahan tubuhnya, dan masih menindihiku dengan perlahan namun pesti bagaikan suami istri, aku yang sudah lama merasakan sepi sangat menikmati siapapun yang ku gauli, tak memikirkan itu sosok apapun dan dari manapun aku merasakan bahwa wanita ini sangat memesona, tubuhnya yang mulus, langsing membuatku bertanya "tak rugikah kau denganku ? Aku ini apa selain lelaki pengangguran" wanita itu menjawab "aku sangat mencintaimu, tak ada alasan dan tak ada yang dapat membedakan kita, apapun kamu aku tetap mencintaimu" aku terkesima penuh tanya dari pertanyaan sebelumnya, semakin cepat kumainkan pinggulku wanita itu merasakan juga nikmatnya, kudengar ia semakin keras mendesah dan mengulas wajahku "mengapa ?" Tanyaku "Nikmat sekali permainanmu" jawabnya "benarkah, apakah kau sudah sering melakukannya ?" Timpal tanyaku lagi "aku hanya untukmu sayang, tak akan kuberikan kepada siapapun jiwaku ini" jawabnya, membuatku semakin percaya bahwa wanita ini sudah lama sekali mencintaiku, aku kemvali bertanya, namun masih rencana karena aku sudah hampir mencapai puncak kenikmatanku dan setelah selesai aku terengah diapun menghilang.

Setelah malam itu, aku selalu menunggu, dan tak diragukan lagi, cintanya sejati, hampir tiap malam kami berhubungan, namun ia datang dan pergi sesukanya, cepat seperti kilat.

Malam ini ia datang lagi namun dengan senyum yang lebih lebar, ia berucap "sayang ! Aku hamil" terkaget aku, jauh sudah memikirkan bahwa aku tak punya apa-apa untuk mempersuntingnya, akupun berucap "bagaimana sayang, aku tak punya apa-apa untuk melamarmu "perempuan itu menjawa "kau cukup ikut beraamaku" dengan wajah takut penuh sesal aku mengiyakan, namun karena aku dibawa kedunianya, aku tak dapat lagi melanjutkan cerita ini. Mungkin nanti jika aku kembali, akan ku teruskan lagi  cerita ini, sekian. Aku pergi dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun