Mohon tunggu...
elafara safitri
elafara safitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Berbagi pengalaman lewat menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sensasi Menggelegar dalam Masakan Khas Yogyakarta

23 Mei 2019   20:38 Diperbarui: 23 Mei 2019   20:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Sangat Istimewa. Yogyakarta, dikenal dengan budaya jawa yang kental, kaya akan wisata, serta berbagai hidangan kuliner yang melimpah. Tak heran jika banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berbondong-bondong datang ke Yogyakarta. Jika membahas kota Istimewa ini, pasti tidak akan pernah ada habisnya.

Tahukah kamu, Jogja yang dikenal sebagai kota yang ramah dompet ini akan memberikan sejuta kuliner khas Jogja tanpa harus merogok kocek yang terlalu dalam. Dikenal dengan kulinernya yang manis-manis, kini berbeda. Yogyakarta memiliki makanan yang cukup di kenal oleh banyak orang yaitu, oseng-oseng mercon. Sudah terbayang oleh namanya yang menggunakan kata "mercon", waahh pasti pedas mencekam!

Terbuat dari koyor atau lemak sapi, kuliner ini di tumis oleh sejumput bumbu, gula merah, kecap manis, dan cabai yang melimpah. Sesuai namanya "mercon", tidak afdol jika menggunakan cabai hanya secukupnya, tetapi menggunakan cabai melimpah agar rasa pedasnya benar-benar menggelegar di dalam mulut dan memuasakan para penikmatnya dengan rasa yang istimewa. 

Proses memasak yang cukup memakan waktu, dimaksudkan agar bumbu meresap lebih dalam. Oseng-oseng mercon ini disajikan menggunakan nasi hangat bertambah taburan bawang goreng yang renyah. Ditambah dengan berbagai macam lauk pauk seperti ayam, burung puyuh, lele, dan sejenisnya yang telah di siapkan untuk menemani si oseng ini. Tak terlupakan, segelas teh hangat beserta teman-temannya untuk meredakan lidah para penikmatnya yang kepanasan karena rasa pedasnya. 

Saking luar biasa pedas, nama-nama selain mercon juga disematkan untuk oseng-oseng ini, misalnya bledeg dan halilintar. Bila ingin merasakan sambaran halilintar datanglah di akhir pekan karena khusus di malam minggu, sang pemilik akan melipat gandakan komposisi cabainya. Bila di hari biasa untuk 50 kg koyoran dicampur dengan 6 kg cabai, maka di akhir pekan akan menambah jumlah cabai. Seberapa banyak? Beliau merahasiakannya, yang pasti jauh lebih pedas. Nah, meskipun bukan musim hujan, bersiap-siaplah tersambar halilintar kenikmatan. 

Harga yang ditawarkan untuk perporsi sangatlah terjangkau, mulai dari Rp. 15.000/porsi dan minuman dari harga Rp. 2.000 - Rp. 5.000 sudah cukup untuk memanjakan perut dan lidah para penikmatnya.

Terletak tidak jauh dari pusat kota yakni, di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan. Karena masakan itu laku keras, maka banyak penjual lain yang turut menjual oseng-oseng mercon versi mereka masing-masing. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun