Mohon tunggu...
elafaNURIStiya
elafaNURIStiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Hobi Random

(Kiki@rt) Don't to be great to be creative, art is fun. Let's is flow to guide your talent's. Wokke😑🗿

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Jasuke Taman Hutan Kota Lumajang

12 Desember 2022   20:56 Diperbarui: 12 Desember 2022   21:19 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jasuke atau kependekan dari jagung, susu, keju merupakan camilan yang simpel dan banyak diminati. Makanan berbahan dasar jagung manis dengan toping susu, parutan keju, dan meses ceres ini ternyata juga dapat dijadikan peluang usaha terutama di bidang kuliner. Apalagi dengan harganya yang terjangkau membuat makanan ini digemari banyak orang.

Berlokasi di Taman Hutan Kota Lumajang, seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah, tepatnya di belakang toko Graha Mulia (GM) menjual jasuke dengan bermodal kios kuning sederhana. Wanita bernama Lely ini baru memulai usahanya sekitar 4 bulan.

Ia mengaku tidak hanya menjual jasuke saja, sebelumnya ia juga sempat menjual es cream dan pisang goreng crispy. Karena merasa semakin kurang banyak peminatnya, ia berinisiatif mengubah dagangannya menjadi jasuke.

"Saya nyari yang murah, tapi juga disukai anak-anak. Buatnya juga gampang dan modalnya juga tidak terlalu banyak," ujar Lely selaku penjual jasuke.

Pendapatan yang dihasilkan perhari pun tidak menentu, kadang ramai kadang juga sepi. Namun, sebagai tulang punggung keluarga, ibu 2 anak ini berangkat bekerja dari jam 09.00 pagi hingga sore untuk membiayai pendidikan anak bungsunya yang tengah menduduki bangku SMA. Sementara anak sulungnya harus menunda kuliah untuk bekerja guna meringankan ekonomi keluarga. 

Jasuke yang ia jual dibandrol dengan harga lima ribu per wadah. Ia mengaku tidak pernah menghitung total penghasilannya karena uang hasil dagangannya perhari selalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak menentu di setiap harinya. 

Ditulis oleh Ela Fanuristiya, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Salam Komunikasi!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun