Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 ayat 5, pendidikan dilaksanakan dengan pengembangan dasar membaca, menulis, dan berhitung. Budaya membaca dan menulis ini lebih dikenal sebagai literasi. Literasi bukan hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis saja, namun harus diimbangi juga dengan kemampuan berfikir kritis terhadap apa yang dibaca. Literasi di sekolah sangatlah penting diterapkan karena dapat membantu perkembangan peserta didik terutama dalam menumbuhkan minat membaca. Dengan kemampuan membaca seseorang dapat terbantu untuk dapat mengetahui apa yang tidak diketahuinya
Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan nama "Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM". yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan mulai tanggal 10 Juli - 11 Agustus 2022, kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kuliah kerja nyata ini merupakan salah satu program dari mata kuliah yang bertujuan untuk menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dengan terjun langsung ke masyarakat.
Kelompok 156 dengan tema "Desa Peduli Pendidikan" terbagi lagi menjadi 6 kelompok kecil yang terdiri dari beberapa program studi yang berbeda-beda. Satu kelompok berjumlah 5 orang atau lebih. Anggota kelompok 4 diantaranya, Ela Amelia, Apsari Nareswari Gunawan, Desi Nur Rahayu, Fatiha Vikmi Al Farouq, dan Intan Nur Putri Erviani yang di bimbing oleh Bapak Hendriyana, S.T., M.Kom. sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL).
Ela Amelia salah satu mahasiswi yang akan melaksanakan KKN dari kelompok 4 yang berasal dari kelompok besar 156, akan membuat sebuah program pojok literasi untuk meningkatkan literasi di SDN Neglasari 02 Cileunyi Kulon, Kab. Bandung.
Keberadaan dan layanan perpustakaan di SDN Neglasai 02 dalam praktiknya masih kurang diminati oleh peserta didik. Diperlukan upaya yang berkelanjutan dari semua pihak agar dapat meningkatkan minat peserta didik untuk mengakses perpustakaan. Kini siswa lebih memilih menghabiskan waktu luang mereka dengan bermain bersama teman-teman mereka atau sekedar bercanda dikelas dibanding mengunjungi perpustakaan. Sarana seperti tesedianya bahan bacaan bagi siswa masih dirasa kurang.
Pembuatan pojok literasi tersebut di mulai pada tanggal 21 Juli 2022 yaitu dengan pembersihan terlebih dahulu pojok literasi yang berada di sudut luar perpustakaan. Dan selanjutnya pembuatan media untuk pohon literasi. Adanya pojok literasi ini dapat bermanfaat bagi para peserta didik, salah satunya yaitu dapat merangsang siswa agar lebih gemar membaca.
Di SDN Neglasari 02 sendiri dalam pelaksanaan pembelajaran siswa terbagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pagi (kelas 3, 4 dan 5) dan sesi siang (kelas 1, 2 dan 6). Oleh karena itu siswa yang mendapatkan sesi siang dapat menungggu giliran masuk kelas sambil membaca di pojok literasi sekolah. Buku-buku bacaan dapat meminjam dari perpustakaan sekolah. Melalui pojok literasi ini siswa dilatih untuk membiasakan membaca buku sehingga menjadikan siswa gemar membaca. Pojok literasi sangat membantu menumbuhkan minat membaca siswa.