Mohon tunggu...
Elisabeth Ajeng
Elisabeth Ajeng Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Bullying dari Dua Sisi

16 Mei 2023   19:24 Diperbarui: 16 Mei 2023   19:27 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying bukan lagi menjadi hal yang tabu bagi kita semua. Kita banyak melihat kasus-kasus bullying melalui berita maupun secara langsung. Bullying itu sendiri merupakan tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan atau lebih tinggi terhadap orang-orang di bawahnya. Bullying ini bisa berupa kekerasan, mengucilkan, menghakimi secara berlebihan, mengolok-olok, ataupun merendahkan seseorang.

Menurut pandangan saya dan berdasarkan film ataupun cerita yang saya lihat, pelaku bullying selalu memiliki alasan atas tindakannya. Misalnya, ia merasa bahwa dialah yang paling baik dan harus dihormati, atau ia memiliki masalah dengan lingkungan sekitarnya dan melampiaskannya dengan berbuat jahat terhadap orang lain. Meskipun ini saya lihat melalui cerita, tetapi mungkin saja hal ini terdapat di dunia nyata. Saya juga sama sekali tidak membenarkan hal yang dilakukan oleh pelaku bullying karena hal tersebut sangatlah tidak baik.

Saya hanya berpikir mungkin ada cara agar kita dapat mengetahui alasan yang membuat mereka melakukan hal tersebut. Hal ini juga dapat memengaruhi jumlah pelaku bullying. Dengan mengetahui alasan-alasan mereka melakukan tindakan bullying, mungkin kita dapat memberikan saran ataupun arahan mengenai hal apa yang lebih baik dilakukan daripada merundung seseorang.

Korban bullying juga belum tentu dapat bersikap tidak peduli dan melewati semuanya dengan baik. Mungkin banyak dari mereka akan mengalami depresi, susah untuk mempercayai seseorang, ataupun tidak percaya diri. Mereka akan sangat berhati-hati dan memikirkan segala hal sebelum mereka masuk ke suatu lingkungan. Dengan begitu, mereka akan sulit untuk bersosialisasi dan takut untuk melakukan hal-hal yang seharusnya bisa ia lakukan.

Menurut saya, akan sangat baik apabila di sekolah-sekolah diberikan pengertian mengenai bullying dan apa dampak-dampaknya. Hal ini mungkin saja dapat mengurangi kasus bullying yang ada. Selain itu, murid juga dapat menceritakan keluh kesah mereka dengan guru BK yang ada, agar guru mengetahui apa alasan dari setiap tindakan yang dilakukan muridnya dan membantu mereka menyelesaikan masalah tersebut.

Yuk, hindari bullying dan bantu temanmu jika ia mengalami perundungan. Jangan takut untuk melaporkan hal yang terjadi, karena itu bukanlah hal yang buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun