Cerita ini bermula dari lolosnya tim nasional Indonesia ke Final AFF CUP U-19. Oh ya, buat yang belum tau apa itu AFF CUP, saya akan jelaskan terlebih dahulu. AFF CUP adalah sebuah turnamen sepakbola terbesar di Asia Tenggara. Turnamen ini meliputi negara-negara yang berada dikawasa Asia Tenggara, seperti Indonesia, Vietnam, Timor Leste, Laos, Kamboja, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Myanmar. Dibentuk tahun 1984, federasi sepakbola yang menaungi negara-negara di Asia Tenggara, atau ASEAN Football Federation (AFF), menggagas turnamen dua tahunan antarnegara di kawasan tersebut di tahun 1996.
Pada awalnya turnamen ini dinamakan Piala Tiger (Tiger Cup), mengambil nama dari sponsor utama sebuah perusahaan bir dari Singapura. Setelah masa sponsorship itu selesai, titel kejuaraan ini diubah menjadi AFF Cup atau Piala AFF untuk edisi 2007, dan baru ditambah embel-embel sponsor lagi menjadi AFF Suzuki Cup sejak 2008. Tahun ini Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya, dan stadion Gelora Delta Sidoarjo serta stadion Petrokimia Gresik yang berlokasi di Jawa Timur.
Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Brunei Darussalam, Vietnam , Malaysia, Myanmar dan Thailand. Setelah melalui pertandingan yang ketat, akhirnya Indonesia lolos ke semfinal dengan finis di posisi runner up grup B. Indonesia akan bertemu Timor Leste yang merupakan juara grup A di semifinal.
Menghadapi Timor Leste, Indonesia seakan tidak menemui kesulitan berarti. Manuver-manuver yang dilakukan oleh Evan Dimas dkk membuat Timor Leste kepayahan, hingga akhirnya Indonesia menyudahi pertandingan dengan kemenangan 3-0 dan akan menghadapi Vietnam di final.
Melihat permainan Indonesia yang menjanjikan, maka saya pun berniat untuk menonton langsung Final ini di stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dengan dana terbatas, saya pun berangkat ke Sidoarjo untuk membeli tiket. Tiket yang paling murah tentunya, yaitu tribun timur ekonomi. Saya berangkat hari minggu pagi dari Jember dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Setelah 4 jam perjalanan,maka sampailah saya di stasiun Sidoarjo dan disambut oleh teman saya yang menunggu disana. Saya pun singgah sebentar di rumahnya dan kemudian berangkat lagi ke Gelora Delta Sidoarjo. Kmi tiba disana sekitar pukul 5 sore, 3 jam sebelum kick-off pertandingan dimulai.
Akhirnya, pertandingan yang kami tunggu-tunggu pun dimulai. Indonesia terlihat bermain canggung dan kurang tenang, sebaliknya Vietnam bermain dengan tenang dan sabar untuk menusuk pertahanan Indonesia. Melihat permainan Indonesia yang seperti itu, kami pun merasa cemas, namun kami tetap bernyanyi bersama supporter lain untuk menyemangati timnas. Babak pertama, babak kedua, samapai perpanjangan waktu skor masih 0-0, saya pun semakin was-was saat pertandingan harus dilanjutkan lewat adu penalti. Berdasarkan sejarah, timnas Indonesia selalu mengalami kegagalan dalam fase adu penalti.
Penendang pertama adalah M.F.rahman, dan jegerr, ia sukses menceploskan bola ke gawang Vietnam, namun Vietnam membalas lewat Le van son, kemudian penendang Indonesia selanjutnya adalah Evan dimas. Namun, bola sepakan skipper Indonesia tersebut gagal masuk ke gawang Vietnam. Kesialan kembali menghantui Indonesia ketika penendang ketigaIndonesia, Zulfiandi, juga gagal mengeksekusi penalti. Namun Vietnam ternyata lebih sial malam itu, dari 9 penendang, 3 eksekutor penalti Vietnam gagal menjalankan tugasnya, sedang Indonesia hanya mengalami 2 kali kegagalan. Seluruh stadion pun bergemuruh ketiak Ilham udin menjadi penentu kemenangan Indonesia. Tidak terbayangkan betapa bahagianya kami di stadion, tidak terbayangkan akhirnya gelar juara bisa didapatkan garuda muda, dan tidak terbayangkan juga saya menjadi salah satu saksi sejarah kesuksesan timnas di stadion Gelora Delta Sidoarjo, saya bahkan berniat untuk meloncati pagar untuk memeluk semua pemain timnas. Betapa bahagianya, bahkan sampai ada yang menitikkan air mata diantara kami.
Itulah malam yang bersejarah, malam yang indah, malam yang mempesona di Sidoarjo, seakan-akan saya merasakan surga jatuh dari langit, dan berharap surga itu akan tetap menaungi timnas di pertandingan-pertandingan berikutnya, HIDUP INDONESIA!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H