embun memeluk awan dalam tangis tak terindahkan angin pagi
pelukan demi pelukan bayang hangatkan tubuh sunyiku
di sana, dari kejauhan mimpi-mimpi tak menjadi
aku tergeletak meregang sepi
malam memeluk embun di sepertiga pagi tanpa henti
kepedihan hidup meredup dalam dzikir tanpa akhir
di sana, di kedalaman jiwa terhening aku disiksa waktu
Tasikmalaya, April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!