Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Embun Malam

1 Juni 2021   07:05 Diperbarui: 1 Juni 2021   09:27 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

embun memeluk awan dalam tangis tak terindahkan angin pagi
pelukan demi pelukan bayang hangatkan tubuh sunyiku
di sana, dari kejauhan mimpi-mimpi tak menjadi
aku tergeletak meregang sepi

malam memeluk embun di sepertiga pagi tanpa henti
kepedihan hidup meredup dalam dzikir tanpa akhir
di sana, di kedalaman jiwa terhening aku disiksa waktu

Tasikmalaya, April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun