Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelay

6 Maret 2021   11:47 Diperbarui: 6 Maret 2021   11:58 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Puisi Akrostik)

Gerak tubuh matahari sebelum pagi memeluk sunyi

Enyahkan kepedihan yang telah lama menjadi tulang dalam diri

Langkah kaki terhenti tiba-tiba ketika nafasmu bergemuruh di telinga kiri

Aku melayang bersama rasa yang merambat di sela-sela ciuman

Yaa man uhibbuki abadan*, peluk sampai mabuk aku dalam pelukan

Gemulai indah rayumu dalam tubuh layuku dalam abadi

Endapkan kesengsaraan yang mengikat beberapa helai mimpi

Lalu aku menjadi pagi setalah adzan memeluk wirid-wirid Gusti

Ada fajar menyingsing di kedalaman jiwa membawa kedamaian

Yakin padamu segalaku kulabuhkan

Tasikmalaya, 2021

* Yaa man uhibbuki abadan (Arab) = Wahai orang yang aku mencitaimu selamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun