Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Belas Jam

8 Januari 2020   23:58 Diperbarui: 8 Januari 2020   23:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dua belas jam
di luar diri
berjalan
menuju
lalu kembali

membelah dada hujan
mengambil jantungnya
untukmu
kekasih
menyertaiku

di Tamansari
Perum Tamara
beberapa mimpi
tanggal
lalu hilang

sesekali aku merasa
jalan sunyi terlalu panjang
alur gelap hidup ini
senyap akan nelangsa
keterbatasan

dua belas jam
di jalanan
mengumpulkan airmata
yang jatuh murka
pada takdir

Tasikmalaya, 08 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun