Mohon tunggu...
taufiqelhida
taufiqelhida Mohon Tunggu... Penulis - orang gila

Penulis Penggambar Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berkendara Gundah

28 Desember 2019   01:47 Diperbarui: 28 Desember 2019   02:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melewati Mangunreja lalu Singaparna kemudian Mangkubumi menuju Baypass
Berhenti beberapa saat di Jalan Siliwangi menata langkah yang menangis
Kutarik nafas panjang untuk beranjak ke sebuah parkiran dekat Sate Bang Iwan
Rasanya malam ini aku pulang dengan tangan hampa lagi seperti beberapa waktu ke belakang

Kulihat anakku asik menggambar masa depannya sedangkan istriku membaca sepinya
Aku masih sibuk menahan rasa yang bergemuruh ketika pedal gas aku injak
Gundah ini beranak-pinak berkembang biak mencari letak untuk menghapus jarak
Dan semua jadi gelap ketika kutarik rem tangan batinku untuk menahan diri tanpa teriak

Melewati Gobras ke Tamansari Permai sampai ke ujung jalan buntu
Beberapa rasa meninggalkan rumahnya ketika aku menjadi pasir menyumbat parit lalu membatu
Nyatanya aku semakin hilang kendali, banyak jeritan tanpa suara
Banyak sekali peperangan dalam dada

"Bunga Matahari adalah pelangi," ucap anakku.

Tasikmalaya, 27 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun