Mohon tunggu...
taufiqelhida
taufiqelhida Mohon Tunggu... Penulis - orang gila

Penulis Penggambar Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah Paling Bahagia

25 Desember 2019   23:08 Diperbarui: 25 Desember 2019   23:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini, hujan masih turun dengan wajahnya yang murung ketika aku memanjakan anakku di Ayam Penyet Surabaya
Keceriaan di wajahnya dan binar kebahagiaan di matanya bersinar menerangi gelap batin yang lama dalam gundah
Aku sungguh menyerahkan segalaku untuk kemuliaanya

Dipesannya mi goreng tanpa sayur yang telornya dipisahkan untuk kumakan
Dengan hati-hati aku pun memilih kepingan hati yang bersih untuk kuberikan padanya
Aku sungguh memberikan segala untuk keindahannya

Ketika segelas besar teh manis dingin diseruputnya lalu dia sisakan untukku seperempat
Aku sungguh merasa menjadi ayah paling bahagia karenanya
Kupastikan diri untuk selalu menjaganya bahkan sampai tak berjarak

Tasikmalaya, 25 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun