Peri hujan jatuh di sepertiga malam
Dalam sujud yang gelap
Airmata mengalir di atas genting
Â
Peri hujan menangis di kali pertama
Ketika puisi membeku
Dalam pelukan sehangat kalbu
Â
Peri hujan terbang di dalam kepalaku
Sayapnya pelangi melambai mesra
Cinta kuutuhkan di keningnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!