0rang kecil itu menurut saya bukan seseorang yang memiliki postur badan kecil,bukan juga seseorang yang mempunyai pendapatan kecil/miskin.BUKAN.
Tapi orang kecil itu adalah seseorang yang selalu bersandar dan mengharap belas kasihan daripada orang lain.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Saya menulis ini terinspirasi dari orang-orang disekitar saya,saban hari aku melihat mereka duduk lepak saja.
Yang menjadi pertanyaan buat aku adalah kalau hari-hari mereka hanya duduk berpangku tangan saja,mereka dapat makan darimana ya?
Untuk menjawab rasa penasaranku ini aku mencoba beramah-tamah dengan salah seorang dari mereka.
Dengan modal sebungkus rokok aku memulai percakapan tepatnya penyelidikan dengan orang tersebut.
Dari hasil perbincanganku dengan dia aku baru tahu rata-rata mereka tak ada pekerjaan dan yang lebih parah lagi rumah pun tak punya.Dan mereka makan hanya menunggu belas kasihan dari orang-orang dermawan yang sering membagi-bagikan makanan kepada orang-orang jalanan.Bahkan ada sebagian mereka pergi kemesjid bukan niat solat jama'ah tapi demi mendapatkan makanan,sebab dimesjid pun orang sering menitipkan aneka jenis makanan untuk disedekahkan.
Aku nyaris tak percaya mendengar cerita kawan ini,tapi memang itulah kenyataannya.
Sungguh memprihatinkan..!
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Kalau dilihat dari fisik mereka baik-baik saja,anggota badan,panca indra semua lengkap.Tapi pada hakikatnya mereka mengidap penyakit yang sungguh kronis.
Yaitu,penyakit MALAS.
Rasa malas yang dipelihara dan diperturutkan itu seperti bayi yang akan terus menyusu hingga dewasa.Mula-mula kita berpikir biasa saja,tanpa sadar lama-lama jadi terbiasa.Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang semestinya dia lakukan.
"Bagai kerakap tumbuh dibatu"
"Hidup segan mati tak mau"
Demikian orang pandai menggambarkan orang pemalas.
Yach,semoga saja kita tidak termasuk golongan orang pemalas..!