Mohon tunggu...
ahmad el fahmi
ahmad el fahmi Mohon Tunggu... Administrasi - i'm come back

seorang pekerja lepas.. mencoba mengisi hari dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Kita

26 Februari 2015   05:42 Diperbarui: 12 April 2017   18:30 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari kejauhan ku langkahkan kaki

Menyusuri lembah kehidupan

Desir – desir pasir berbisik

Membawa secangkir air mata asmara

Yang telah engkau titipkan

Dalam bilik kerinduan

Goresan pena cinta masih terukir indah

Dalam nostalgia biru

Tersimpan rapi dalam buku harianku

Sebagai pertanda bahwa kita pernah bersatu

Menjalin tali asmara

Di bawah naungan langit – langit rindu

Bintang dan bulan menjadi saksi

Atas malam – malam indah yang pernah kita lalui

Walau kini kau tak lagi di sisi

Namun kenangan tentangmu

Tetap ku bingkai di dalam hati

Hingga jiwa rapuh di telan bumi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun