Mohon tunggu...
el_ anwar
el_ anwar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menerima kesalahan, Belajar dari Kesalahan

28 Februari 2017   23:44 Diperbarui: 1 Maret 2017   00:31 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makhluk yang paling sempurna dan dikodratkan oleh sang pencipta sebagai pemimpin di bumi ini. Akan tetapi seiring dengan bekal akal, pikiran dan perasaan itu pula manusia diselimuti oleh berbagai macam masalah, dan realita menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk yang sering banyak mendapatkan masalah. Dengan berbagai masalah itu ada yang bisa mereka atasi dengan sendirinya atau mereka memerlukan bantuan orang lain untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia banyak melakukan kesalahan, entah itu disebabkan oleh dirinya sendiri maupun orang lain tanpa ia sadari maupun disengaja, dan terkadang banyak juga orang yang merasa dirinya adalah yang paling benar padahal belum tentu benar menurut orang lain, ada juga pula orang yang tidak siap menerima kesalahan yang telah diperbuatnya. Tapi perlu dibedakan orang yang melakukan kesalahan dengan orang yang gagal melakukan sesuatu itu sesuatu hal yang berbeda. Kesalahan yang dilakukan oleh seseorang cenderung tanpa ia sadari, sedangkan kegagalan adalah suatu usaha sadar seseorang yang belum berhasil dilaksanakannya.

Adapun cara seseorang agar bisa menerima kesalahan, menurut saya ada 2 poin penting yang harus kita ketahui.

  • Siap berbuat salah, karena memang manusia tak dapat menghindari kesalahan dan tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Kesalahan yang anda lakukan memberi banyak hal baru dan lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu tindakan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
  • Bedakan kesalahan perbuatan dan kesalahan kelalaian, tidak menutup kemungkinan anda melakukan kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian anda sendiri.
  • Pandanglah kesalahan sebagai kesempatan, kesalahan yang anda perbuat bisa menjadi kesempatan anda untuk lebih fokus pada apa yang anda kerjakan dengan berusaha lebih baik.

Apabila dari ketiga poin diatas sudah anda terapkan dikehidupan sehari-hari saya rasa anda dapat dengan legowo (ikhlas) menerima kesalahan dan menjadikannya bekal untuk memperbaiki diri di masa yang akan datang. Berbicara tentang kesalahan saya kira anda harus mempunyai kemauan untuk memperbaikinya dengan belajar dari kesalahan yang sudah pernah anda alami. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, antara lain sebagai berikut:

  • Perbaiki kesalahan, anda dapat memperbaiki kesalahan dan mulai perbaiki kesalahan tersebut.
  • Catatlah kesalahan dan keberhasilan, catatan anda sangat penting untuk mengetahui kesalahan yang anda perbuat sebagai hasil tolak ukur.
  • Minta bimbingan orang lain, tidak perlu malu atau gengsi untuk meminta bimbingan kepada orang lain saat melakukan suatu hal yang belum anda kuasai.
  • Percaya pada kemampuan anda, secara tidak langsung seseorang yang percaya pada kemampuannya sendiri cenderung lebih berniat untuk menjadi lebih baik dengan belajar dari kesalahannya.

Jika anda sudah bisa menerima kesalahan tentunya anda akan belajar dari kesalahan tersebut. Masih ada kesempatan untuk memperbaikinya,  tidak ada kata terlambat selagi ada  kemauan untuk berusaha merubahnya menjadi lebih baik.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun