Mohon tunggu...
El Fietry Jamilatul Insan
El Fietry Jamilatul Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku seorang perempuan, yang bangga menjadi perempuan, dan selalu menyediakan ruang cinta untuk perempuan, meski aku bukan lesbian :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lalat di Restoran yang Meracuni Makanan

29 Desember 2015   13:18 Diperbarui: 29 Desember 2015   17:03 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa saya menyalahkan kondisi sakit saya kepada lalat kecil tersebut? tentu saja karena sudah bertahun-tahun saya gak pernah mencret, dan saya seringkali makan di pinggir jalan, namun tak pernah dihinggapi lalat dan tak pernah mengalami mencret yang sampai membuat perut kram. Saya pun mengembangkan perasaan tak suka pada restoran yang tak mampu menjaga kebersihan tempat makannya hingga lalat bebas berkeliaran masuk dan meracuni makanan saya. Saya jadi bolos kerja gara-gara sakit perut dan mencret-mencret.

Makanan yang disajikan memang lezat, tapi kalau harus dibayar dengan sakit seharian dan mengganggui aktifitas tentu saya Jadi kapok makan disitu. Untung saja keadaan tersebut tak berlangsung lama. Hanya sehari. Setelah saya hantam dengan satu liter jus jambu merah, kondisi perut berangsur membaik, meski masih mencret-mencret dikit.

Pagi ini saya bisa bangun dan melaksanakan ritual mengunjungi WC dengan normal dan bisa kembali masuk kerja. Kejadian ini tentu membuat saya lebih berhati-hati dalam memilih tempat makan, dan menghindari restoran yang tak mampu menghalau lalat kecil. Sehat itu mahal harganya, gak boleh lagi makan sembarangan. Apalagi saya tinggal sendirian, jika sakit tak ada yang bisa diandalkan kecuali diri saya sendiri.

 

foto: Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun