Resepsi telah selesai, semua tamu sudah pulang. Hans dan Kenanga yang sedari tadi duduk di pelaminan kini masuk ke dalam kamar.
" Kamu tahu gak kalo aku udah jatuh cinta sejak pertama kali melihatmu?" tanya Hans.
" Terus, aku mesti bilang WOW gitu?" Kenanga berkelakar. Membuat Hans menjadi gemas terhadapnya.
" Kenanga, kumohon. Berikanlah aku anak yang cantik seperti dirimu."
" Tentu saja, aku juga akan memberimu anak yang setampan dirimu."
Hans tersenyum, ia mencium dahi Kenanga dengan lembut. Kenanga melabuhkan diri dalam pelukan suaminya. Tiba-tiba ia terbatuk-batuk, batuknya mengeluarkan darah. Hans terkejut.
" Kenanga?!" Hans berseru panik. Kenanga tak sanggup mendengarnya karena ia telah terkulai tak sadarkan diri.
Roh kenanga keluar dari tubuhnya, ia memandang sendu pada Hans.
Hans, maafkan aku. tak bisa memenuhi janjiku tuk berikanmu anak yang cantik dan tampan. ini malam pertama dan terakhir kita sebagai suami istri. Maaf aku harus meninggalkanmu seperti ini.
Roh Kenanga kemudian menghilang, berjalan menuju lorong penuh cahaya. Meninggalkan Hans yang menangis mendapati istrinya telah tak bernyawa.
-end-