Oleh : El Fietry jamilatul Insan [ no.65]
Hujan begitu deras mengguyur Desa Rangkat, Fietry yang baru pulang kuliah berteduh di Pos Ronda karena ia tak punya payung.
“ Lagi-lagi kejebak di Pos Ronda,” keluh Fietry.
Dari kejauhan terlihat seseorang berlari-lari menerobos hujan. Orang itu ikut berteduh. Fietry membisu menyembunyikan kikuknya berada di dekat pemuda ganteng itu.
“ Pelangi akan muncul setelah hujan menghilang, gak perlu takut hujan,” ucap pemuda itu tiba-tiba sambil tersenyum. Wajah Fietry memerah.
Tak lama kemudian hujan reda, pemuda itu pun pergi setelah mengucapkan salam. Sesal menumpuk di benak Fietry, ia tak sempat bertanya siapakah nama orang yang semenit lalu telah mencuri hatinya itu.
----------------------------------
Tulisan ini di ikutkan dalam Pekan Merangkat FF yang diselenggarakan oleh Desa Rangkat (Dear), untuk melihat karya peserta lainnya silakan klik Disini
kelanjutan kisahnya bisa disimak di:
dan kisah sebelumnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H