Saya adalah salah seorang pengagum Pak Jokowi. Di mata saya, beliau adalah sosok yang sangat merangkul kami rakyat Indonesia. Beliau tidak segan turun langsung bertemu warga, mendengarkan keluh kesah kami, dan membuat berbagai kebijakan demi kemajuan negara.Â
Namun dengan munculnya berbagai kebijakan yang sepertinya tidak lagi memikirkan rakyat, apakah ini tanda kami harus kehilangan respect? Mulai dari kebijakan UU Penyiaran, kebijakan Tapera, dsb. Kenapa harus seperti ini, Pak?Â
Apakah bapak mulai kewalahan dengan program yang bapak susun sebelumnya? Tapi kenapa harus kami para masyarakat yang dikorbankan? Negara kita penuh sumber daya, seharusnya itu cukup untuk oprasional Negara bahkan lebih kalau saja tidak ada para koruptor, Pak. Kemudian jikalau seandainya kebebasan berpendapat dibatasi oleh UU Penyiaran, apa jaminan bagi kami para rakyat bahwa pemerintah tidak sewenang-wenang?Â
Pak, saya pribadi masih sangat berharap besar kepada bapak. Tolong lah pertimbangkan lagi kebijakan-kebijakan yang akan diberlakukan. Kalau begini caranya kami jadi ragu akan narasi Indonesia Emas yang bapak gaungkan. Kami sangat berharap akan pertimbangan bapak. Kembalilah menjadi sosok Pak Jokowi yang kami kenal, Pak.
Dibalik hati kecil saya, ada sebuah harapan yang absurd bahwa semua kebijakan ini hanyalah strategi untuk mendongkrak rasa antusias dan harapan beralih ke Presiden terpilih, Bapak Prabowo? Tapi apakah harapan ku ini masuk akal dan terbukti?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H