Sejalan dengan Tridarma Perguruan Tinggi, Mahasiswa yang notabene agen perubahan dituntut tidak hanya berprestasi dalam bidang akademis, namun juga pengaplikasian ilmu dalam pengabdian masyarakat. Seperti itulah seharusnya yang dilakukan Mahasiswa dalam mengemban statusnya sebagai agen perubahan tersebut.
Namun yang sering terjadi ialah mahasiswa teledor dalam menjalankan akademisnya namun haus akan pengakuan sehingga banyak menghabiskan waktunya dalam kegiatan-kegiatan yang menguras banyak waktu dan tenaga namun  minim faedah sehingga sering kali hanya menjadi tunggangan kepentingan pihak tertentu. Â
Bila kita berkaca kembali kepada Tridarma Perguruan Tinggi, apa yang kebanyakan Mahasiswa lakukan saat ini tidaklah sesuai lagi. Tridarma Perguruan tinggi memiliki 3 pilar, yaitu:
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian Masyarakat
Pada hakekatnya kegiatan maupun aksi mahasiswa haruslah berpedoman terhadap ketiga pilar tersebut.
Namun sikap mahasiswa dalam menanggapi fenomena ataupun isu kebanyakan cenderung impulsif dan tidak memberikan penyelesaian yang nyata. Sebagai contoh saya pernah dimasa kuliah dulu diajak teman untuk ikut Demo kenaikan BBM. sebagai mahasiswa yang lugu dan ingin eksis, saya ikut saja dalam kegiatan tersebut. Saya sangat yakin masih banyak mahasiswa yang melakukan pola tindakan yang sama seperti yang pernah saya lakukan.
Padahal jika kita berkaca pada Tridarma Perguruan tinggi, dalam menanggapi kasus kenaikan harga BBM seorang mahasiswa akan lebih baik jika mengambil cara melakukan penelitian tentang bagaimana cara untuk menghemat BBM atau mencari energi alternatif, atau membuat studi pengaturan keuangan agar lebih efisien di tengah kenaikan harga BBM. Tentusaja hal ini akan lebih mudah jika dilakukan oleh mahasiswa dengan bidang yang berkaitan.
Jika kita berfikir hal tersebut terlalu berat dilakukan mahasiswa, maka bisa dipastikan kita sedang tertinggal. Mahasiswa yang kompeten seharusnya dapat melakukannya. Kita tidak boleh selalu terpaku dengan pemikiran lama yang memaku mati karakter mahasiswa menjadi hanya seorang orator yang ulung di medan demo. Sudah bertahun-tahun mahasiswa kita melakukan hal tersebut tapi hasil dari kegiatan semacam itu tidaklah signifikan. Â Mungkin agar dapat menjadi acuan bagi kaum muda, butuh sosok yang dapat dijadikan panutan dan role model mereka. Dennis-Food Technologist merupakan salah satu influenser yang aktif di tiktok yang menunjukkan persona seorang mahasiswa yang menjunjung tinggi Tridarma Perguruan Tinggi terlepas dirinya masih mahasiswa atau bukan lagi. Sayangnya banyak kaum muda yang lebih memilih konten sosok-sosok yang kurang mendidik. Maka mungkin peran pemerintah dalam mengatur konten yang layak dan direkomendasikan perlu untuk dilakukan, seperti yang terjadi di Cina.
Semoga para mahasiswa/i bisa lebih maju dalam menerapkan Tridarma Perguruan Tinggi dan dapat memilah-milah dengan baik ketika hendak melakukan aksi karena kebanyakan masalah tidak bisa diselesaikan hanya dengan Demo dan butuh langkah nyata.