Mekar dan berakar
sekuntum evolet tak lagi tersenyum tawar.
ketika itu...
mentari bercanda penuh haru.
Seberkas ungkapan terangkai pada bingkai berkafan zaman.
erat mendekap. Memeluk sukma kemudian mem-bungah-kan raga.
Selaksa makna. Membuncah menyapa jiwa. bersama hadirnya denting cinta tak berupa
bias-bias cinta lembut menyapa jiwa. Membias wangi kasturi surga, saat ia melantunkan kata sapa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!