Mohon tunggu...
Yudi El-Kuini
Yudi El-Kuini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

From Borneo To The world

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bajukung

19 Januari 2014   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390138236926513034

Apakah anda masih Ingat masa kecil ya. Kata orang masa kecil masa paling indah, masa dimana kita paling bahagia, tapi ada juga lo masa anak anak yang kasih sayang dan kehilangan masa anak nya..karena sesuatu hal. Mudahan kita dan anak anak kita termasuk orang orang yang berbahagia masa kecil. Amin... Ketika saya duduk santai di pinggir sungai di kota banjarmasin. Kenangan teringat pada masa belasan tahun yang lalu dimana semua masih sangat tradisional. Tak seperti sekarang yang serba instan sama seperti cepat dewasa anak anak kita karena didikan dari televisi. Waktu itu ketika setelah pulang sekolah SD ganti baju dan celana langsung pergi ke sungai, maulur jukung untuk bermain di sungai, hampir semua anak pada masa itu di kampung ini mempunyai jukung yang di bikin kan sang abah, kami berlomba balap jukung, maunjun ikan, wow suatu yang menyenangkan. Kadang kami jahil jukung kami tenggelamkan di tengah sungai, bersama sama, kemudian kami beramai ramai berenang ke tepi sungai sambil mendorong jukung yang udah karam itu, kami bermain sampai setengah hari penuh, tidak perduli hari nya panas, hujan, badan sudah hitam,yang penting happy... Biasa nya jukung yang dipakai adalah jukung kecil yang dinding nya cuma sekeping papan lebar 15 cm, bisa di bayangkan jarak dari air sekitar 7 cm saja. Dan di masa sekarang jarang kalaupun tidak dikatakan langka anak anak kecil yang bisa memain kan jukung(bakayuh), kalaupun mereka disuruh mengayuh jukung, dipastikan arah jukung tak tentu arah alias terputar putar karena mereka tak menguasai tekhnik mengayuh jukung.. * Jukung =Perahu kecil Tanpa mesin *  bakayuh = Mendayung *  maulur jukung =Menurunkan Jukung Kesungai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun