Mohon tunggu...
Yermia Riezky
Yermia Riezky Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis dan fotografer lepas berdomisili di Makassar.

www.kreatifmenulis.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terima Kasih Lady Gaga

27 Mei 2012   19:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terima kasih Lady Gaga! Itu yang terpikir dalam benak saya, Senin (28/5)  dini hari, waktu membaca beberapa berita tentang pembatalan artis yang dituduh jelmaan setan ini.

Saya sendiri bukan fans Lady Gaga. Secara pribadi, perempuan itu bukan favorit saya begitu pertama kali melihat penampilannya seronok. Sebenarnya alasannya sama dengan yang diributkan para pejuang kebenaran belakangan, masalah kepercayaan dan penampilannya yang kerap melecehkan nilai-nilai agama yang dianut manusia yang masih teguh pada ajaran agama. Sejak itu, saya sendiri sudah menduga, 'nih, orang bakal sulit setengah mati kalau mau konser di Indonesia.'

Tapi saya sendiri tidak tertarik mendukung aksi kekerasan yang dipimpin banyak ormas yang merasa punya tanggung jawab dunia akhirat jika Lady Gaga jadi mampir ke Indonesia. Bagi saya, mereka tidak tidak membela apa-apa selain kepentingan kelompok, atau orang-orang yang ingin meraih kuasa melalui kelompok-kelompok itu.
Dan, dugaan saya betul. Kelompok-kelompok yang mengatasnamakan umat muncul berkoar-koar di tengah jalan, media, gedung dewan demi melarang  Gaga masuk ke NKRI. Sampai-sampai ketua FPI Habib Riziq sampai mau menanggung dosa umat (minimal anggotanya) kalau Lady Gaga sampai nongol, jadi manggung di Indonesia.  Alhasil Gaga batal manggung di konser yang katanya terbesar di Asia Tenggara itu.

Jadi, kalau tidak suka, kenapa saya harus berterima kasih?

Sebenarnya, bukan saya yang berterima kasih. Bagi saya, jadi tidaknya konser Lady Gaga atau tidak, tidak ada pengaruhnya bagi saya secara pribadi. Saya pun mendukung pendapat bahwa pengaruh konser Lady Gaga yang berdurasi dua jam tidak akan banyak mempengaruhi orientasi sex dan keimanan. Memang, yang jadi masalah adalah anak-anak di bawah 18 tahun yang diperkenanan membeli tiket. Saya pikir, mereka masih labil untuk dan besar kemungkinan mengikuti polah idolanya.
Namun, dengan bebasnya arus informasi melalui internet, siapa yang bisa membendung aksi Gaga di jagad maya itu? Selama berjam-jam, hari, minggu, dan tahun, penggila yang tinggal di samping masjid, gereja, atau markas FPI bisa memelototi videos artis 26 tahun itu. Kalau sudah begitu, siapa yang bisa menyetop?
Kembali lagi ke terima kasih Ladi Gaga. Terima kasih karena selama dua minggu ini, berita-beritanya sudah menutupi berita para pejabat dengan berbagai masalahnya. Orang lebih berdebar menunggu apakah Gaga jadi manggung di GBK. Bahkan beritanya lebih sering tampil ketimbang wajah malu Anas Urbaningrum dan Ibas yang diusir kader Demokrat di Maluku.

Gaung berita Gaga juga lebih santer ketimbang berita Andi Malarangeng yang mulai diseret ke pengadilan akibat kasus Hambalang. Sama halnya ketimbang pemberian grasi kepada terpidana kasus narkoba asal Australia, Schapelle Corby, oleh presiden SBY. Serta masih banyak  pembuat berita yang bisa rehat sejenak atau tetap bergerak dengan halus karena fokus media lebih berat pada kelangsungan konser Gaga.

Ngomong-ngomong soal berita, ada yang menarik saat membaca berita di situs www.tempo.co. Dua berita berjudul 'Lady Gaga: Hati Saya Hancur Tak Jadi Konser di Jakarta' (http://www.tempo.co/read/news/2012/05/27/112406497/Lady-Gaga-Hati-Saya-Hancur-Tak-Jadi-Konser-di-Jakarta) dan Konser Lady Gaga, FPI Tanggung Jawab Dunia Akhirat  (http://www.tempo.co/read/news/2012/05/27/214406395/Konser-Lady-Gaga-FPI-Tanggung-Jawab-Dunia-Akhirat/4).
Beritanya menarik, namun komentar pembaca di samping berita lebih menarik perhatian ya. Lebih banyak yang mengutarakan rasa syukurnya, sementara sebagian kecil mempertanyakan aksi urakan menuntut pembatalan dengan kekerasan.

Beberapa komentar rasa syukur seperti berikut:

"Alhmdllh... ya Allah.Mmax@ iblis gx jd dtang anax2@ iblis pda nngis smua..hancur lu.. "-JML

"Alhamdulillah..Alhamdulilah(2)(2)(2)(2)(2)(2)(2)(2)(2)....terima kasih..Fpi..Pks..Ppp... hti.. GAris
pa dede yusup Ok... terimakasih..polda metro jaya..maju terus pak....polri heebattt....pak permadi ok....Tv one is the best....MUI...FUI...MENAG...OK....Buat big dady legowo....ok " -Kurnia

"Maju terus FPI, kalau tdk ada yg nahi mungkar, siapa lagi yg bela kebenaran, "-Kirim Komentar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun