Bangsa Mesir kuno telah memasuki masa sejarah pada masa kekuasaan Firaun ketika mereka sanggup meninggalkan materi terutilis berupa hieroglif dalam piramida.
Bangsa Indonesia sendiri masuk dalam masa sejarah pada abad ke-5 masehi. Kesimpulan itu diambil dari penemuan prasasti tertua di Indonesia dari kerajaan Kutai. Sebelumnya, di masa pra sejarah peninggalan manusia Indonesia hanya berupa alat-alat penunjang kehidupan untuk berburu atau mengolah bahan makanan.
Dengan kata lain, ketika kamu menulis kamu menciptakan sejarahmu sendiri.
Cerita lain terkait menulis adalah tentang kitab suci agama-agama di dunia. Umat suatu agama atau di luar agama itu dapat mengenal ajaran agama tersebut karena firman-firman yang tertulis dalam kitab suci itu.
Meski isi kitab suci adalah wahyu Ilahi, keberhasilan kitab suci melintasi zaman dan menjangkau banyak orang adalah karena wahyu-wahyu itu tertulis di lembar-lembar papirus, perkamen, kulit hewan, atau batu prasasti.
Sebenarnya banyak alasan untuk menulis dan semakin dewasa kamu dalam proses ini maka peluang untuk memengaruhi banyak orang semakin terbuka.
Kamu yang menggunakan Facebook pasti tahu bagaimana tulisan-tulisan dapat memengaruhi netizen untuk sekadar berkomentar, membagi, hingga mengambil tindakan nyata.
Saya tidak mendorong anda memprovokasi Facebookers seperti yang dilakukan Jonru Ginting, tapi kemampuan Jonru (terlepas apakah ia atau orang lain yang menulis) dalam menulis posting yang membakar merupakan salah satu contoh bagaimana tulisan memengaruhi massa. Jangan pula lupakan peran media massa seperti surat kabar atau media online yang memang fungsi dan pekerjaannya adalah untuk menyampaikan kabar kepada massa.
Percayalah, apapun pekerjaanmu menulis akan selalu menjadi bagian dari pekerjaan itu.
Masyarakat umum juga menilai hal-hal yang ditulis adalah sesuatu yang penting dan bersifat resmi atau legal. Karya kamu baru dianggap serius jika ada tulisan yang menyertainya.
Pameran seni di manapun, juga membutuhkan penjelasan tertulis.