Mohon tunggu...
Eky Rahmawati
Eky Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia_Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi saya terdengar sangat klasik. Saya mencintai menulis dan biasanya membaca novel. Untuk saya, menulis dan membaca adalah kombinasi terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

semiotika generasi z

29 November 2024   10:19 Diperbarui: 29 November 2024   18:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi dan Lokalitas

Globalisasi telah menciptakan bahasa yang lebih universal, namun di sisi lain, bahasa lokal dan dialek juga terus berkembang.

Mengapa etika bahasa digital Gen Z penting?

1. Membangun hubungan yang positif

Bahasa yang sopan, santun, dan empati akan membantu membangun hubungan yang positif dengan orang lain di dunia maya. Sebaliknya, bahasa yang kasar, menghina, atau menyebarkan kebencian dapat merusak hubungan dan menyebabkan konflik.

2. Menjaga reputasi diri

Setiap kata yang kita tulis di dunia maya dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihapus. Bahasa yang baik akan membantu menjaga reputasi kita dan citra diri yang positif.

3. Mencegah penyebaran informasi yang salah

Etika bahasa digital yang baik mendorong kita untuk berpikir kritis sebelum membagikan informasi. Dengan demikian, kita dapat mencegah penyebaran berita bohong atau hoaks yang dapat merugikan orang lain.

Contoh penerapan semiotik

  • Analisis meme 

Dengan menggunakan semiotika, kita dapat mengurai makna tersembunyi di balik meme yang viral, seperti siapa yang menjadi sasaran, nilai-nilai apa yang diperjuangkan, dan bagaimana meme tersebut memperkuat atau menentang norma sosial.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun