Mohon tunggu...
eky cruise
eky cruise Mohon Tunggu... karyawan swasta -

me is me, not you, not her and other

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

La La Land (Mimpi dan Realita)

10 Februari 2017   10:27 Diperbarui: 10 Februari 2017   10:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya penasaran dengan film La La Land yang mendapatkan cukup banyak piala diajang Golden Globe 2017 kemarin, sebelumnya saya ga tahu film ini sebelum acara Golden Globe diselenggarakan, pasalanya film ini bukan termasuk film yang saya tunggu tunggu ditahun 2017 macam film Guardians of the Galaxy Vol. 2, Justice League, maupun

Fifty Shades Darker. setelah saya mencari info pemain dalam film ini ternyata dua bintang yang cukup saya kagumi Ryan Gosling dan Emma Stone. La La Land bukan film pertama mereka dalam satu film, sebelumnya mereka pernah beradu akting dalam film Crazy, Stupid, Love yang cukup sukses membuat penoton terpingkal pingkal dengan aksi kocaknya.

pembukaan pertama dalam film ini cukup menarik dengan aksi menyanyi bersama dalam kemacetan, dan disini pula pertemuan pertama antara

Sebastian yang diperankan Ryan Goslingdengan Mia yang diperankan Emma Stone. adegan peradegan dijalankan sangat apik sehingga tidak membuat penonton kebingungan dengan cerita dalam film ini. Mia yang seorang pegawai coffie shop yang bermimpi menjadi aktris terkenal, dan Sebastian seorang pianist kafe yang bermimpi menjadi seorang pianist Jazz terkenal. film ini pembuktian bahwa Aktor sekelas Ryan Gosling bukan cuma mengandalkan ketampanannya atau berakting konyol seperti di film Crazy, Stupid, Love, Ryan bisa memainkan piano dengan baik, menari nari ala film india bahkan menyanyi seperti film film Disney. begitupun Emma Stone, siapa sih yang tidak mengenal perempuan dengan rambut pirang ini? Emma dengan apiknya menari dan menyanyi.

Mia yang sudah putus asa mengikuti casting dan selalu ditolak akhirnya pulang ke rumah orang tuanya dan berniat melanjutkan pendidikannya, Sebastian menjadi personil group jazz modern terkenal walaupun itu bukan mimpinya untuk bermusik diluar Jazz tapi karena keadaan yang memaksa Sebastian untuk mengambil pekerjaan itu. Sebastian memaksa Mia untuk mengikuti casting salah satu TV Show yang akhirnya membawa Mia kepuncak kesuksesan menjadi seorang aktris.

uniknya difilm ini membuat kita sebagai penonton menjadi "kesel" karena ending dalam film ini tidak menyatukan antara Mia dan Sebastian sebagai pasangan suami istri, pasalnya Mia menikah dengan orang lain dan memiliki anak, dan Sebastian mebuka Kafe dengan nama Seb's yang mana nama itu diberikan oleh Mia ketika merkea masih bersama. namun film ini memberikan "obat khayalan" dengan happy ending yang menyatukan mereka berdua sampai mempunyai seorang anak laki-laki. dari saya pribadi film ini saya beri ratting 7/10.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun