Mohon tunggu...
eky aurellia
eky aurellia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Sosial Dalam Perkembangan Diri Remaja

25 November 2023   09:50 Diperbarui: 25 November 2023   10:03 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Psikologi Sosial Dalam Perkembangan                                Diri Remaja

      Masa remaja merupakan masa yg ada di antara anak dan orang dewasa. Masa remaja sering disebut
masa "mencari jati diri" karena proses pergerakan diri kehidupan yang cenderung labil. Secara
psikologis,itu dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap dan dalam jiwa remaja itu senduru karena remaja
masih belum mampu menguasai atau memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. Tapi
perlu ditekankan disini bahwa fase remaja merupakan fase perkembangan yg tengah berada pada fase
amat potensial baik itu dilihat dari aspek kognitif, emosi ataupun itu fisiknya.Pada masa ini, remaja
mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik, mental, sosial dan emosional. Umumnya, masa ini
berlangsung sekitar umur 13 tahun sampai dengan umur 18 tahun, yaitu masa anak duduk di bangku
sekolah menengah. Masa ini biasanya dirasakan sebagai masa sulit, baik bagi remaja sendiri, maupun bagi
keluarga atau lingkungannya.Remaja berada pada masa yang "mencemaskan" dan sekaligus mengandung
harapan dimata orangtua.

     Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami asal usul pemahaman diri sendiri.
Definisinya mengenai psikologi sosial tidak lepas dari adanya situasi sosial atau interaksi sosial san
fokusnya adalah perilaku individu dan sosial psikologi sosial dapat membantu antar individu psikologi
sosial bisa melangkah lebih jauh. Bahkan ketika kita sendirian di sebuah ruangan, pikiran dan perilaku kita
dipengaruhi oleh orang lain.

      Ada 2 perkembangan perilaku psikososial diantaranya yaitu perkembangan pemahaman diri dan
identitas, sebagai individu yang unik baik menyangkut sifat sifat pribadi minat atau perasaan yang dapat
mendorong rejama untuk bersosialisasi kepada lingkungannya dan proses pembentukan identitas diri
merupakan proses yang panjang dan kompleks yang membutuhkan dari sekarang, yang lalu, dan masa yg
akan datang di kehidupan kita sendiri. sementara itu faktor faktor yang dapat mempengaruhi
pembentukan perilaku sosial pada remaja yaitu faktor pendidikan,masyarakat,keluarga,teman sebaya
atau sepermainan, media masa, dan perkembangan iptek

      Masalah yang dialami oleh remaja dalam proses sosialisasinya adalah bahwa tidak jarang masyarakat
bersikap tidak konsisten terhadap remaja. Disatu sisi remaja dianggap sudah beranjak dewasa, tetapi
kenyataannya disisi lain mereka tidak diberikan kesempatan atau peran penuh sebagimana orang-orang
yang sudah dewasa. Untuk masalah-masalah yang dipandang penting dan menentukan, remaja masih
dianggap anak kecil atau belum mampu sehingga sering menimbulkan kekecewaan dan kejengkelan.
Keadaan semacam ini seringkali menjadi penghambat perkembangan sosial remaja untuk mengatasi
perkembangan identitas diri remaja yang sehat dan mencegah terjadinya kebingungan identitas, maka
pihak orang tua di lingkungan keluarga, guru di lingkungan sekolah, dan orang dewasa lainnya di
lingkungan masyarakat hendaknya melakukan hal-hal berikut ini:

1. Memberi contoh atau teladan tentang sikap jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan
peranannya masing-masing
2. Menciptakan iklim kehidupan sosial yang harmonis, jauh dari gejolak atau konflik
3. Menciptakan lingkungan hidup yang bersih, tertib, sehat dan indah Memberikan kesempatan
kepada remaja untuk berpendapat, mengajukan gagasan, atau berdialog
4. Memfasilitasi remaja untuk mewujudkan kreativitasnya, baik dalam bidang olahraga, seni,maupun
bidang keilmuan                                                   5. Memberikan informasi kepada remaja tentang orang-orang sukses, dan bagaimana mencapaikesuksesannya tersebut                                                                    6. Menampilakan perilaku yang sesuai dengan karakter atau nilai-nilai akhlak mulia                                                                            7. Memberi contoh dalam bersikap dan berperilaku yang terkait dengan nilai-nilai budaya nilai cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme

       Kebutuhan psikologis remaja sedikit unik jika dibandingkan dengan tahap kehidupan yang lain.
Kebutuhan psikologis yang khas pada seorang remaja, antara lain adalah perilaku sosialnya untuk
mengenal diri sendiri, kebutuhan untuk dianggap sebagai individu yang unik, kebutuhan akan integritas
diri, yaitu untuk diterima dilingkungannya tanpa sikap curiga dan bertanya-tanya dari orang lain, dan
kebutuhan untuk mandiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun