Sebut saja namaku ego, aku mengenal seorang pria yang selalu menggunakan bus menuju tempat kerjanya walaupun tidak setiap hari, hari tertentu saja. Sebut saja dia si bodoh/ bebal atau pelit, Yah seperti itulah dia disebut oleh keempat penumpang wanita di atas bus itu, katanya menurut wanita pujaan hati si pelit. Katanya dia pelit karena menggunakan fasilitas bus kampus dan tidak menggunakan kendaraannya sendiri. Tapi percayalah itu tidak benar karena aku mengenalnya dengan baik seperti aku mengenali watakku sendiri.Â
Si bodoh atau kita sebut saja si pelit selalu menggunakan bus kampus hanya untuk satu tujuan yaitu untuk melihat wanita yang disukainya. Wanita itu adalah teman dari keempat wanita yang menyebutnya pelit. Kita sebut saja namanya nyinya, seperti itulah si bodoh memanggil wanita yang disukainya.Â
Suatu hari si pelit mengungkapkan perasaannya kepada nyinya, ternyata nyinya mengakui mempunyai perasaan yang sama kepada si pelit, setidaknya begitulah yang bisa ditangkap oleh si pelit.Â
Waktu berlalu Mereka pun jadi dekat tanpa ikatan yang menjamin, mereka janjian ketemu untuk berbicara berdua saja yah namanya sedang dekat aku tahu perasaan si pelit saat itu sedang berbunga-bunga mereka pun pulang bersama dari tempat kerja mereka menggunakan angkutan umum. Mereka selalu menghabiskan waktu berdua di lumbung 1 Kompleks tempat kerja ayah si nyinya, mereka menghabiskan waktu bercerita hingga malam hari dan pintu gerbang hendak ditutup.
Keesokan harinya mereka janjian untuk berangkat bersama-sama ke kantor di pagi hari, si pelit menunggu ditempat biasa si nyinya menunggu bus kampus. Gadis Pujaan pun datang sesuai janjinya dan mereka berangkat bersama-sama ke kampus.
Keesokan harinya saat si nyinya duduk di lumbung setelah pulang dari kampus, tempat temannya yang biasa penumpang di bus datang mengambil motor di tempat itu lalu terjadilah perbincangan singkat. Mereka bertanya pada nyinya, kemarin Kamu dijemput ya? Iya jawab si nyinya. Dijemput pakai apa? Dijemput pakai angkutan umum jawabnya si nyinya. Tempat temannya tersebut menertawakannya dan mengatakan "Kasih tahu dong kalau mau PDKT harus pakai modal masak pakai angkutan umum"Â
Beberapa saat kemudian nyinya mengirimkan pesan singkat kepada si pelit dan mengatakan apa yang baru saja terjadi. Si pelit Berusaha tetap tenang dan coba menghibur gadis pujaan hatinya agar tidak mendengarkan kata-kata menyakitkan tersebut. Malamnya mereka teleponan seperti biasa saling bercanda dan terkadang split mendapat sedikit kritikan yang membangun untuk dirinya dari wanita Pujaan hatinya dan dia menerimanya dengan baik. Sunggu hal yang menyenangkan bukan?Â
Beberapa hari kemudian mereka janji untuk bertemu tetapi beberapa kali janjian dibatalkan oleh wanita Pujaan hatinya dengan alasan ia harus menemani ibunya ke suatu acara keluarga. Sore harinya gadis Pujaan Hati mengirimkan pesan singkat bahwa ternyata ibunya membawa dia ke rumah kenalannya untuk memperkenalkan diri dengan seorang dokter mudah dan jika cocok mereka bisa melanjutkan keuangan yang lebih serius. Wow ini sangat melukai hati si pelit karena setahu si pelit bahwa ibu wanita pujaannya sudah tahu bahwa mereka sedang dekat tetapi mendengar bahwa ibu sang Pujaan Hati memperkenalkan anaknya dengan pria lain, si pelit menangkap bahwa hubungannya dengan wanita Pujaan hatinya seperti tidak direstui oleh sang ibu sangwanita pujaan. Aku ego yang menatap kosong tanpa memberi komentar apapun.
Mereka tak pernah berjumpa lagi Sejak saat itu hanya ada pesan singkat yang menjadi perantara pembicaraan mereka dan telepon pun terbatas sejak saat itu.
Bila suatu hari si pelit berangkat ke luar kota saat di atas bus split mendapat pesan singkat dari wanita Pujaan hatinya bahwa dia sedang makan malam bertiga, dia kakaknya dan si dokter yang dikenalkan ibunya padanya. Si pelit rasa gundah tetapi tetap berusaha bersikap wajar dan menguji kejujuran wanita Pujaan hatinya.
Esoknya Setibanya di kota tujuan yg menerima pesan cari gadis Pujaan hatinya bahwa ia pulang dijemput oleh kakaknya si dokter yang diperkenalkan orang tuanya. Disinilah si wanita pujaan hati mulai menjaga jarak dengan si pelit dan malam itu juga saat wanita pujaannya menghubungi lewat WhatsApp, yang si pelit dapatkan adalah ungkapan kemarahan dari wanita pujaannya. Sang wanita pujaan hati mengatakan bahwa si pelit jahat karena telah mempermalukan dirinya di depan tempat temannya itu.