Mohon tunggu...
HADI PURWADI
HADI PURWADI Mohon Tunggu... -

saya bukan siapa-siapa -- sebutir debu di alam semesta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kitab Suci -- Keripik Gadung, Jengkol & Pete

17 Desember 2011   05:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:09 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang meyakini bahwa KItab Suci adalah makanan rohani. Sumber energi bagi kesehatan & kelangsungan hidup jiwa kita. Sama seperti makanan jasmani, orang yang jarang menelan makanan rohani jiwanya akan kelaparan, sakit dan akhirnya mati.

Saya -- terus terang --  tidak tau keyakinan itu benar atau tidak.Satu-satunya jalan untuk mengetahuinya adalah bertanya langsung kepada “jiwa” saya. Tetapi sayang sekali, sampai saat ini sayapun tak tau bagaimana caranya “mananyai jiwa”. Jadi lupakan saja soal klaim “kebenaran” akan keyakinan itu.

Andai saja benar -- Kitab Suci adalah makanan rohani, seperti apakah makanan itu? Akankah seperti makanan-makanan ini?

1.Makanan pokok

Makanan pokok adalah makanan yang dikonsumsi secara rutin setiap hari dan merupakan sumber gizi utama. Makanan pokok manusia berbeda-beda sesuai tempat dan budaya. Makanan pokok umumnya mengandung banyak karbohidrat sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh makanan pokok adalah beras, gandum, jagung, sagu dan berbagai jenis umbi-umbian. Tidak begitu penting apa jenis makanan pokoknya,  tetapi ada  satu hal yang perlu diketahui yaitu bahwa semua jenis makanan pokok memerlukan proses yang panjang untuk MENGOLAHNYA sampai siap di atas piring. Beras (padi) misalnya tidak dapat langsung ditelan setelah dituai dari pohonnya. Padi harus dijemur sampai kering. Laluditumbuk atau digiling untuk menghilangkan kulitnya. Baru kemudian ditanak menjadinasi, lontong, atau ketupat. Menanak nasi juga ada ilmunya, kebanyakan atau kurang air akan menyebabkannasi terasa aneh di lidah. Membuat roti dari gandum atau membuat "nasi sagu" kurang lebih sama prosesnya.

2. Lauk-pauk

Lauk pauk merupakangizi pelengkap. Sumber protein dan lemak yang sangat diperlukan tubuh kita. Lauk pauk juga membuat cita rasa makanan pokok menjadi lebih nikmat untuk dinikmati. Lauk-pauk biasanya berupa daging atau  ikan (telor, tahu dan tempe juga boleh). Sama seperti makanan pokok -– daging atau ikan juga harus diolah terlebih dahulu sebelum bisa dimakan. Memang ada budaya tertentu yang lebih suka makan daging atau ikan mentah,meskipun begitu daging atau ikan tetap harusdicuci dan dibersihkan. Memakankambing atau ikan salmon hidup-hidup tidak disarankan. Kecuali anda seekor serigala atau beruang.

3. Sayuran & buah

Sayuran dan buah merupan sumber vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh manusia. Sayuran& buah bisa diolah terlebih dahulu atau bisa juga langsung dimakan. Jika hendak dimakan langsung (sayur =lalapan) disarankan untukdicuci terlebih dahulu -- kecuali anda kebal terhadap diareatau sakit perut. Buah-buahan demikian juga, buah tanpa kulit seperti anggur, pear dan apel sebaiknyadicuci dulu dan pastikan tidak ada semut atau ulat di dalamnya. Buah dengan kulit boleh tidak dicuci dulu, tapi anda harus memastikan kulitnya sudah dikupas. Ingat, JANGAN PERNAH MAKAN DURIAN dengan kulitnya! Siapapun anda dan sehebat apaupun anda.

4. Camilan

Camilan adalah makanan ringan. Sesuai namanya makanan ini tidak didesain untuk mengenyangkan perut. Makanan ringan biasanya dihidangkan dalam suasana santai, menemani minum teh atau kopi di sore hari. Ada banyak sekali jenis makanan ringan. Saya tidak perlu membuat daftarnya untukanda, kecuali camilan yang satu ini. Bukan. Bukan mau menggurui. Barangkali saja ada yang belum tau.

Nama camilan itu adalah: KERIPIK GADUNG. Keripik gadung terkenal gurih & lezat. Keripik gadung adalah camilan yang unik karena dibuat dari umbi gadung (Dioscora hispida L.). Umbi ini sangat beracun. Butuh ketelatenan, kesabaran dan kesungguhan hati untuk mengolah umbi beracun ini menjadi makanan yang lezat. Jangan coba-coba mengolah umbi gadung kalau anda belummenguasai ilmunya. Salah-salah akan meracuni banyak orang termasuk anda sendiri.

5. Jengkol & Pete

Saya tidak tau jengkol & pete masuk kategori sayur atau buah. Karena itu saya pisahkan dalam kategori tersendiri. Jengkol & pete adalah jenis makanan yang cukup banyak penggemarnya (termasuk saya). Kelezatannya hanya dapat “dipahami” oleh orang- orang tertentu (maksudnya yang doyan saja). Bagi yang “alergi”,  jengkol & pete bisa memabukkan. Bikin mual, pusing dan muntah-muntah. Satu hal yang penting diketahui oleh para penggemar jengkol atau pete adalah : makanan ini hanya untuk dinikmati sendiri & hanya produk aslinya saja yang dapat dimakan. Hasil “olahannya” sama sekali tidak layak dinikmati, karena itu jangan pernah bersendawa, kentut atau buang air sembarangan setelah makan jengkol atau pete. Hasil “olahan” anda sama sekali TIDAK ENAK dikonsumsi.

Nah, begitulah kira-kira…

Saya tidak tau persis apakah Kitab Suci mirip beras atau gandum, brokoli atau kangkung, buah apel atau durian, keripik gadung, jengkol atau pete. Atau mungkin ada yang lain?  Semua terserah kita. Tergantung bagaimana hati kita memaknainya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun