Mohon tunggu...
Ektin Putri Rahmawati
Ektin Putri Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga - Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Airlangga, mengambil program studi D4 Teknologi Radiologi Pencitraan. Dengan semangat untuk belajar dan berkonstribusi serta berkomitmen menjadi tenaga kesehatan. Sebagai seorang ISFP, saya cenderung memiliki kepribadian yang introspektif dan sensitif terhadap lingkungan sekitar. Saya menghargai keindahan dan sering kali terinspirasi oleh seni dan kreativitas, yang membantu saya dalam berinteraksi dengan orang lain dan memahami emosi mereka.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Koneksi Emosional: Bagaimana Komunikasi Mempengaruhi Hubungan antar Manusia

22 Desember 2024   23:37 Diperbarui: 23 Desember 2024   00:00 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 komunikasi emosional  

Di dunia yang semakin terhubung ini, komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam membangun dan memelihara hubungan antar manusia. Koneksi emosional menjadi fondasi dari hubungan yang sehat, baik itu dalam konteks pribadi, profesional, atau sosial. Ketika komunikasi berjalan dengan baik, kita dapat membangun kepercayaan, empati, dan keterhubungan yang lebih dalam. 

Koneksi Emosional, Apakah itu?

Koneksi emosional mengacu pada hubungan yang terjalin antara dua individu atau lebih, di mana terdapat perasaan saling memahami dan terhubung. Hubungan ini mencakup elemen-elemen seperti empati, kepercayaan, dan keterbukaan. Ketika kita menjalin koneksi emosional yang mendalam dengan seseorang, kita cenderung merasa lebih nyaman untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan kita, yang pada akhirnya mempererat ikatan dalam hubungan tersebut. Komunikasi sendiri mempunyai pengaruh dalam hubungan antar manusia, seperti :

Membangun Kepercayaan: Komunikasi yang terbuka, jujur, dan konsisten. Ketika kita merasa dapat terbuka dengan seseorang, kita akan merasa lebih dekat dan terhubung dengan mereka.

Meningkatkan Pemahaman: Melalui komunikasi yang efektif, kita dapat memahami perspektif orang lain, mengurangi kesalahpahaman, dan membangun empati.

Menguatkan Ikatan: Komunikasi yang berkualitas menciptakan ikatan emosional yang kuat. Ketika kita merasa didengar dan dipahami, kita akan merasa lebih terhubung dengan orang lain.

Mencegah Konflik: Komunikasi yang baik dapat membantu mencegah konflik atau menyelesaikannya dengan cara yang konstruktif.

Dengan Kekuatan Kata dan Ekspresi

Komunikasi verbal melibatkan pemilihan kata dan nada suara, yang keduanya mempunyai kekuatan besar. Keduanya dapat membangun atau menghancurkan, menyatukan atau memisahkan. Pemilihan kata yang tepat dan nada suara yang hangat dapat menciptakan suasana yang lebih akrab, serta menyampaikan makna yang mendalam. 

Sementara itu, komunikasi non-verbal mencakup bahasa tubuh kita, seperti ekspresi wajah, postur tubuh, dan kontak mata, yang dapat memberikan sinyal kuat tentang kepedulian dan ketertarikan. Keterampilan dalam membaca isyarat non-verbal orang lain dapat membantu individu merespons emosi dengan lebih efektif, sehingga dapat menyampaikan banyak hal tentang perasaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun