Mohon tunggu...
inge januar
inge januar Mohon Tunggu... -

Saya adalah murid abadi Kehidupan, mengalami proses Kehidupan, menerima Kehidupan, dan mencintai Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

The Past

3 Mei 2011   11:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:07 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Everybody has a secret (setiap orang mempunyai rahasia). Temen-temen setuju dengan saya…?? Kali ini saya mau cerita tentang masa lalu (the past). Pribadi kita seperti sekarang ini berhubungan dengan proses yang terjadi dengan kehidupan di masa lalu. Kejadian-kejadian di masa lalu bisa sangat mempengaruhi kehidupan masa kini. Baik kejadian yang menyenangkan atau yang menyusahkan. Kalau bicara tentang masa lalu, umumnya banyak diartikan sebagai pengalaman buruk/tidak menyenangkan yang terjadi di kehidupan di waktu lampau. Coba ingat-ingat, kita sering terbelenggu dengan momen masa lalu yang melukai hati. Bisa dikatakan menjadi pengalaman traumatis ketika kita mengingat masa lalu/pengalaman buruk/pahit. Perasaan/emosi kita terutama kaum wanita menjadi begitu sensitif bila terkenang/teringat kejadian menyakitkan di masa lalu. Saya kasih contoh orang yang pernah mengalami broken heart. Patah hati adalah biasa. Sesuatu yang terjadi di perjalanan hidup manusia. Tapi pengalaman patah hati yang sangat menyakitkan di masa lalu tidak mudah dilupakan begitu saja. Hati masih berasa ditusuk-tusuk, sakit, luka ketika kenangan yang berhubungan dengan orang tersebut muncul kembali. Emosi menjadi tidak stabil, uring-uringan bahkan kadang-kadang menjadi paranoid (irasional). Contoh lain, misal: Perempuan yang di masa lalunya dilecehkan secara seksual (sexual harassment)/diperkosa. Pengalaman itu akan terbawa di dalam alam bawah sadar, membayang-bayangi kehidupannya. Luka batin yang sulit sembuh. Diperlukan waktu yang sangat panjang bagi kesembuhan untuk kasus di atas agar masa lalu tersebut tidak membelenggu kehidupan di masa depan. Contoh-contoh lainpun banyak: kekerasan rumah tangga pada anak-anak, perceraian, dikhianati/ditipu oleh sahabat karib dan lain-lain. Temen-temen bisa menambahkannya sendiri bahwa setiap orang punya/pernah mengalami momen/masa lalu yang menyakitkan. Teman-teman, tanpa kita sadari hidup yang kita hidupi sekarang ini selalu berkaitan dengan kejadian-kejadian masa lalu kita. Tidak ingin sebenarnya orang terperangkap dalam jebakan masa lalu yang menyakitkan. Tapi tidak mampu juga untuk bangkit total dan sembuh. Saya juga punya pengalaman hidup yang menyakitkan di masa lalu. Sangat tidak nyaman dan saya tidak berhenti berjuang untuk bebas dari kenangan masa lalu yang sangat melukai. Cara yang saya lakukan adalah merenungkan ayat-ayat suci (Firman Tuhan), berdoa, merubah cara berpikir sesuai dengan apa yang dikatakan kitab suci/perkataan Firman Tuhan tentang diri saya. Dan ini efektif, sangat membantu pemulihan batin yang terluka dalam. Tapi sejauh ini saya berterima kasih atas kasih karunia Tuhan yang menolong, memulihkan batin yang terkoyak menjadi baru/utuh kembali. Bagaimana dengan masa lalu teman-teman..?

Apapun itu, hadapilah, terimalah, jangan ditekan/diabaikan seolah-olah kejadian tersebut tidak pernah terjadi/tidak pernah ada. Karena akan sangat membantu waktu kita memerlukan pertolongan/kesembuhan. Saya banyak menemukan orang-orang yang “anehkepribadiannya. Tidak bisa bersosialisasi dengan baik, mau menang sendiri/sangat egois, bertingkah laku berlebihan (cari perhatian). Kalau kita ngobrol-ngobrol dengan mereka, akhirnya diketahui ternyata orang-orang tersebut punya masa lalu tidak menyenangkan. So… what are we going to do now..?? (sekarang apa yang harus kita lakukan…??) Cari pertolongan segera. Miliki teman yang bisa sangat dipercaya (bisa sharing), berdoa dan kalau perlu ikuti terapi/konseling yang berhubungan dengan pemulihan jiwa. Menurut saya sangat efektif dan bagus sekali jika terapi/konseling sesuai dengan kepercayaan yang kita anut. Jadi, tidak usah menyangkal masa lalu hidup kita. Tersenyumlah, karena Tuhan juga tersenyum kepada kita dan berkata: “Anak-Ku, apapun yang pernah terjadi di masa lalu mu, Aku tetap mengasihimu.” Kita diterima, dicintai tanpa syarat oleh DIA di atas sana. Bukankah ini kabar yang menggembirakan…?? Selamat menikmati hari baru, hati baru, dan masa depan yang baru. Salam cinta dari saya.
:)
:)
http://ekspresihati.wordpress.com/2011/05/03/the-past/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun